Advertisment
 |
| Kondisi mobil Kijang Z 1390 WR yang ringsek usai bertabrakan dengan bus di Dusun Pahing, Desa Kertawirama, Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan, Sabtu (2/8/2025). |
KUNINGAN, (BK) –
Kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas Jalan Kuningan–Cikijing, tepatnya di Dusun Pahing RT 04 RW 05, Desa Kertawirama, Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan, Sabtu (2/8/2025) siang.
Insiden itu melibatkan sebuah mobil Kijang bernomor polisi Z 1390 WR yang membawa delapan penumpang, dan sebuah bus yang melaju dari arah berlawanan. Kecelakaan ini menjadi perhatian publik setelah videonya menyebar luas di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat kondisi mobil Kijang ringsek parah di bagian depan dan samping, sementara bus mengalami kerusakan cukup serius, terutama di bagian kaca depan yang retak akibat benturan.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Kuningan, IPTU Sri Martini, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
“Tidak ada korban jiwa. Sopir mengalami luka di bagian kaki, sementara beberapa penumpang mengalami lecet-lecet ringan,” ungkap IPTU Sri saat dikonfirmasi, Sabtu sore.
Ia menjelaskan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Berdasarkan keterangan sementara dari saksi di lokasi, penyebab kecelakaan diduga karena kendaraan Kijang mengalami gangguan teknis.
“Dari hasil olah TKP awal, diketahui salah satu baut roda mobil Kijang terlepas. Hal itu menyebabkan ban oleng dan kendaraan sulit dikendalikan hingga akhirnya menabrak bus dari arah berlawanan,” jelasnya.
Menurut IPTU Sri, seluruh penumpang dalam mobil Kijang berasal dari Kabupaten Ciamis dan sedang melakukan perjalanan menuju Kuningan. Mereka langsung mendapatkan pertolongan dan perawatan ringan setelah kejadian.
Sementara itu, Bihi Kertawirama, Bondan, turut membenarkan bahwa lokasi kejadian masuk wilayah desanya. Namun, ia mengaku tidak menyaksikan langsung kejadian tersebut.
“Betul masuk wilayah Kertawirama, tapi saya nggak ke lokasi karena sedang ada urusan di luar,” ujar Bondan singkat saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Petugas kepolisian sudah melakukan evakuasi kendaraan yang terlibat dan mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan. Hingga berita ini diturunkan, proses penyelidikan masih berlangsung.(Apip/BK)
Insiden itu melibatkan sebuah mobil Kijang bernomor polisi Z 1390 WR yang membawa delapan penumpang, dan sebuah bus yang melaju dari arah berlawanan. Kecelakaan ini menjadi perhatian publik setelah videonya menyebar luas di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat kondisi mobil Kijang ringsek parah di bagian depan dan samping, sementara bus mengalami kerusakan cukup serius, terutama di bagian kaca depan yang retak akibat benturan.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Kuningan, IPTU Sri Martini, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
“Tidak ada korban jiwa. Sopir mengalami luka di bagian kaki, sementara beberapa penumpang mengalami lecet-lecet ringan,” ungkap IPTU Sri saat dikonfirmasi, Sabtu sore.
Ia menjelaskan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Berdasarkan keterangan sementara dari saksi di lokasi, penyebab kecelakaan diduga karena kendaraan Kijang mengalami gangguan teknis.
“Dari hasil olah TKP awal, diketahui salah satu baut roda mobil Kijang terlepas. Hal itu menyebabkan ban oleng dan kendaraan sulit dikendalikan hingga akhirnya menabrak bus dari arah berlawanan,” jelasnya.
Menurut IPTU Sri, seluruh penumpang dalam mobil Kijang berasal dari Kabupaten Ciamis dan sedang melakukan perjalanan menuju Kuningan. Mereka langsung mendapatkan pertolongan dan perawatan ringan setelah kejadian.
Sementara itu, Bihi Kertawirama, Bondan, turut membenarkan bahwa lokasi kejadian masuk wilayah desanya. Namun, ia mengaku tidak menyaksikan langsung kejadian tersebut.
“Betul masuk wilayah Kertawirama, tapi saya nggak ke lokasi karena sedang ada urusan di luar,” ujar Bondan singkat saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Petugas kepolisian sudah melakukan evakuasi kendaraan yang terlibat dan mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan. Hingga berita ini diturunkan, proses penyelidikan masih berlangsung.(Apip/BK)