Rabu, 8/13/2025 09:31:00 PM WIB
Headlinepemerintah

TMMD ke-125 Kodim 0615/Kuningan Gelar Simulasi Gempa Bumi di Kadugede

Advertisment

Petugas BPBD Kabupaten Kuningan memberikan arahan kepada warga Desa Sindangjawa saat simulasi penanganan gempa bumi dalam rangka kegiatan nonfisik TMMD ke-125 Kodim 0615/Kuningan, Rabu (13/8/2025).



KADUGEDE ,(BK) –

Kodim 0615/Kuningan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan menggelar sosialisasi mitigasi bencana disertai simulasi gempa bumi di Balai Desa Sindangjawa, Kecamatan Kadugede, Rabu (13/8/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program nonfisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun Anggaran 2025, dengan melibatkan unsur TNI, pemerintah desa, dan masyarakat setempat.

Hadir dalam kegiatan tersebut Dan SSK TMMD Kapten Inf Nandang Hendarsyah, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kuningan Yayan Indrayana, Staf Ter Bati Bhakti Kodim 0615/Kuningan Peltu Didin Rosidin, Kepala Desa Sindangjawa Oom Komariyah, Sekretaris Desa Iis Susanto, perangkat desa, perwakilan dusun, RT, RW, serta sekitar 40 warga.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kuningan, Yayan Indrayana, mengatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan warga dalam menghadapi potensi gempa bumi.

“Sepuluh detik pertama saat gempa terjadi sangat krusial. Kita tidak pernah tahu seberapa besar guncangannya, jadi keselamatan harus menjadi prioritas. Dengan simulasi ini, masyarakat bisa langsung mempraktikkan langkah-langkah penyelamatan,” ujarnya.





Yayan menambahkan, Desa Tangguh Bencana (Destana) memiliki peran penting, mulai dari penanganan darurat, menjaga keamanan pascabencana, kegiatan sosial, hingga pelatihan kesiapsiagaan. Menurutnya, mitigasi bukan hanya soal evakuasi, tetapi juga mencakup pembuatan peta jalur evakuasi, pemasangan rambu bencana, penataan tebing, dan edukasi berkelanjutan bagi warga.

Selain membahas gempa bumi, peserta juga diberikan wawasan tentang jenis-jenis bencana, mulai dari bencana alam seperti banjir, longsor, dan angin topan; bencana nonalam seperti gagal teknologi atau wabah penyakit; hingga bencana sosial seperti konflik dan teror.

Kapten Inf Nandang Hendarsyah menegaskan kegiatan ini dilaksanakan mengacu pada Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang menegaskan peran TNI dalam membantu penanggulangan bencana dan pemberian bantuan kemanusiaan.

“TMMD bukan hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga membangun ketangguhan masyarakat. TNI hadir untuk memastikan warga siap menghadapi bencana,” tegasnya.

Dengan pelatihan langsung dan pemahaman prosedur keselamatan, warga Desa Sindangjawa diharapkan semakin sigap dan tangguh dalam menghadapi bencana yang bisa terjadi kapan saja. (Apip/BK)