Advertisment
![]() |
Narasumber dari Dinas Kearsipan, TNI, dan Pemdes Sindangjawa saat penyuluhan literasi TMMD ke-125 Kodim 0615/Kuningan di Balai Desa Sindangjawa, Kamis (7/8/2025). (Foto: Bokor Kuningan) |
KUNINGAN,(BK) –
Kegiatan nonfisik dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Skala Nasional ke-125 Tahun Anggaran 2025 Kodim 0615/Kuningan kembali digelar. Salah satu agenda pentingnya yakni penyuluhan di bidang Kearsipan dan Perpustakaan yang dilaksanakan di Balai Desa Sindangjawa, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Kamis (7/8/2025).
Sebanyak 91 peserta mengikuti kegiatan tersebut, terdiri dari perangkat desa, guru SDN 1 Sindangjawa, dan para pelajar. Suasana berlangsung antusias, terlebih para pelajar yang tampak aktif bertanya dan berdiskusi.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kuningan, Drs. H. Nurahim, M.Si, hadir langsung membuka kegiatan secara resmi. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung Gerakan Literasi Nasional yang kini tengah digencarkan pemerintah.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi pemantik semangat literasi, khususnya di kalangan pelajar,” ujar Nurahim dalam sambutannya.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen mendorong lahirnya pembaca muda yang kreatif, inspiratif, dan mampu membawa perubahan positif bagi lingkungannya.
“Dari desa-desa seperti Sindangjawa inilah kita harapkan lahir generasi pembaca yang tangguh, tidak hanya pandai membaca, tetapi juga mampu memahami, mengkritisi, dan mencipta,” imbuhnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Batuud Koramil 1512/Lebakwangi Peltu Nurul Huda yang mewakili Danramil, perwakilan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan H. Uus Kusmadi, S.Kom, serta Kepala Desa Sindangjawa Oom Komariyah.
Dalam sesi penyuluhan, H. Uus Kusmadi menyampaikan pentingnya pemahaman yang utuh mengenai literasi. Menurutnya, literasi bukan semata soal kemampuan membaca atau menulis.
“Literasi itu luas. Di dalamnya ada kemampuan berhitung, berpikir kritis, bahkan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Uus menegaskan bahwa membangun budaya literasi harus dimulai dari lingkungan terkecil, termasuk rumah dan sekolah.
“Kalau anak-anak kita terbiasa membaca dan berpikir sejak dini, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang siap menghadapi tantangan zaman,” katanya lagi.
Sementara itu, Kepala Desa Sindangjawa, Oom Komariyah, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan yang digelar di desanya.
“Saya sangat menyambut baik kegiatan ini. Warga, guru, bahkan anak-anak sekolah kami mendapatkan tambahan pengetahuan dan motivasi tentang pentingnya membaca serta mengelola arsip,” ungkapnya.
Ia berharap kegiatan semacam ini bisa terus berkelanjutan dan menyentuh masyarakat desa secara lebih luas.
Penyuluhan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan nonfisik TMMD Kodim 0615/Kuningan yang tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Para pelajar yang hadir pun tampak antusias menyimak materi. Banyak dari mereka yang mulai tertarik mendekatkan diri dengan buku dan kegiatan literasi.
“Sekarang saya jadi tahu pentingnya membaca, bukan hanya untuk nilai pelajaran, tapi juga untuk hidup saya ke depan,” ujar Aulia, salah satu pelajar peserta kegiatan.
Dengan semangat yang ditunjukkan peserta, penyuluhan tersebut diharapkan mampu menanamkan budaya literasi sejak dini, menjadikan membaca sebagai bagian dari gaya hidup, bukan sekadar kewajiban akademik. (Apip/BK)