Post ADS 1
Post ADS 1
REDAKSI
Rabu, 9/24/2025 10:15:00 PM WIB
HeadlinePeristiwa

Waspada! Jembatan Paseban Kembali Telan Korban, Warga Desak Pagar Ditinggikan


Proses evakuasi dramatis korban yang terjun ke Leuwi Sungai Paseban usai motor diduga rem blong di jalan turunan Desa Kaduagung, Kecamatan Karangkancana, Selasa (23/9/2025).



KUNINGAN, (BK) –

Kecelakaan tragis terjadi di Jembatan Paseban, Desa Kaduagung, Kecamatan Karangkancana, Kabupaten Kuningan, pada Selasa (23/9/2025) siang. Sebuah sepeda motor yang ditumpangi tiga orang mengalami rem blong saat menuruni turunan Paseban hingga menabrak pagar pembatas jembatan dan terjatuh ke bawah.

Akibat kejadian tersebut, seorang ibu bernama Engkus (35), warga Desa Karangbaru Kecamatan Ciwaru, terjatuh ke dasar sungai dengan ketinggian sekitar 15 meter. Sementara dua korban lain, yakni Tiara (8) yang merupakan anak korban dan Titi (50) bibinya, warga Desa Tanjungkerta Kecamatan Karangkancana, mengalami luka-luka karena tersangkut di pagar pembatas bersama motor.




Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh seorang pelajar yang baru pulang sekolah. Ia segera memberitahukan warga sekitar yang kemudian melakukan evakuasi secara dramatis dengan alat seadanya. 

“Kami mengangkat korban dari dasar sungai menggunakan sarung dan bambu. Setelah itu korban dibawa ke Puskesmas Karangkancana dengan mobil engke milik warga yang lewat,” ujar Suja (39), warga Desa Kaduagung yang ikut mengevakuasi, Rabu (24/9/2025).

Setelah mendapat pertolongan pertama, korban akhirnya dirujuk ke RSUD 45 Kuningan menggunakan ambulans Puskesmas karena mengalami luka cukup serius.



Menurut Suja, kecelakaan di Jembatan Paseban bukan kali pertama terjadi. Ia menyebut kondisi jalan yang menurun dan berbelok tajam menjadi salah satu faktor penyebab. 

“Sudah sering ada korban di jembatan ini, bahkan ada yang meninggal di tempat. Jalur ini memang satu-satunya akses penghubung Desa Kaduagung, Dusun Cipari Desa Margacina menuju Karangkancana,” jelasnya.

Warga berharap ada perhatian serius dari pemerintah, terutama terkait keamanan jembatan. “Kami meminta pagar pengaman jembatan dipertinggi supaya tidak lagi ada korban jatuh ke bawah,” imbuh Suja. (Yayan/BK)