![]() | |
Kades Patala, Eman Hermanssah, saat ditemui di ruang kerjanya menyoroti belum berjalannya program MBG di Kecamatan Cilebak. |
KUNINGAN, (BK) –
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah berjalan di wilayah perkotaan Kabupaten Kuningan ternyata belum dirasakan masyarakat di Kecamatan Cilebak. Kondisi ini menjadi sorotan Kepala Desa Patala, Eman Hermanssah, mewakili aspirasi para kepala desa setempat.
Menurut Eman, hingga kini tujuh desa di Kecamatan Cilebak sama sekali belum menerima manfaat program MBG. Hal ini, kata dia, kerap menimbulkan pertanyaan dari para orang tua siswa.
“Harapan kami dari para kepala desa, program MBG di Cilebak ini bisa disamakan dengan di kota. Karena banyak orang tua siswa yang bertanya, kenapa di Kuningan sudah berjalan, tapi di Cilebak belum. Jujur, kami pun sulit untuk menjawabnya,” ujar Eman, Rabu (10/9/2025).
Ia menambahkan, salah satu kendala yang mungkin menjadi penyebab adalah kondisi infrastruktur jalan. Selain jarak antar desa yang berjauhan, akses jalan di Cilebak pun sangat memprihatinkan.
“Jumlah desa di Cilebak ada tujuh, jaraknya jauh-jauh, dan akses jalannya pun rusak. Mungkin ini kendala yang membuat program MBG belum berjalan,” jelasnya.
Karena itu, Eman mendesak agar Pemerintah Kabupaten Kuningan segera menyikapi persoalan ini.
“Namanya program, kalau sudah berjalan di daerah lain, kami pun berharap di sini bisa berjalan. Jadi mohon segera ditindaklanjuti,” imbuhnya.
Selain menyoroti program MBG, ia juga menyampaikan pesan dari para kepala desa agar pemerintah memperhatikan perbaikan jalan. Menurutnya, jalan merupakan salah satu faktor penting untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
“Pesan kami kepada Pak Bupati, tolong akses jalan yang menuju pusat ekonomi diperhatikan. Karena ini sudah terlampau rusak. Peningkatan ekonomi itu salah satunya ditunjang oleh jalan,” tegasnya.
Meski begitu, Eman tetap mengapresiasi program Jabar Caang yang sudah berjalan di Kecamatan Cilebak. Ia menyebut penerangan jalan umum (PJU) sudah terealisasi di sekitar 80 titik dari total 105 titik yang dialokasikan.
“Alhamdulillah kemarin kita sudah melaksanakan Jabar Caang. Untuk satu desa itu ada 15 titik, jadi totalnya 105 titik. Dari jumlah itu, sekitar 80 titik sudah berjalan, meskipun masih banyak juga yang perlu diajukan lagi,” ungkapnya
Dengan demikian, para kepala desa di Kecamatan Cilebak berharap program pembangunan, baik MBG maupun infrastruktur jalan, dapat segera terealisasi demi pemerataan pembangunan di wilayah perbatasan tersebut. (Yayan/ BK)
Selain menyoroti program MBG, ia juga menyampaikan pesan dari para kepala desa agar pemerintah memperhatikan perbaikan jalan. Menurutnya, jalan merupakan salah satu faktor penting untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
“Pesan kami kepada Pak Bupati, tolong akses jalan yang menuju pusat ekonomi diperhatikan. Karena ini sudah terlampau rusak. Peningkatan ekonomi itu salah satunya ditunjang oleh jalan,” tegasnya.
Meski begitu, Eman tetap mengapresiasi program Jabar Caang yang sudah berjalan di Kecamatan Cilebak. Ia menyebut penerangan jalan umum (PJU) sudah terealisasi di sekitar 80 titik dari total 105 titik yang dialokasikan.
“Alhamdulillah kemarin kita sudah melaksanakan Jabar Caang. Untuk satu desa itu ada 15 titik, jadi totalnya 105 titik. Dari jumlah itu, sekitar 80 titik sudah berjalan, meskipun masih banyak juga yang perlu diajukan lagi,” ungkapnya
Dengan demikian, para kepala desa di Kecamatan Cilebak berharap program pembangunan, baik MBG maupun infrastruktur jalan, dapat segera terealisasi demi pemerataan pembangunan di wilayah perbatasan tersebut. (Yayan/ BK)