Post ADS 1
Post ADS 1
Senin, 10/27/2025 08:29:00 AM WIB
HeadlineMuslim

PCNU Kuningan Gelar Orasi Kebangsaan Dalam Rangkaian Hari Santri Nasional Indonesia Berlangsung Di Gedung KIC

Ketua PCNU Kabupaten Kuningan, KH Aam Aminuddin (tengah) berkenan menyampaikan orasi kebangsaan dalam rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional (HSN) bertempat di Gedung KIC, Kamis (23/10/2025)


KUNINGAN, (BK),-

Keluarga besar Pengurus  Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kuningan menggelar orasi kebangsaan dalam rangkaian peringatan Hari Santri Nasional (HSN), berlangsung di Gedung Kuningan Islamic Centre  (KIC) Jl Ir Soekarno, Kamis (23/10/2025).

 

Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua PCNU Kab. Kuningan, KH Aam Aminuddin yang akrab disapa Abah Aam, Sekretaris KH Iim Suryahim, Bendahara, KH Agus, dan panitia K Emup Muplihudin. Selain itu, para alim ulama, kiai, sejumlah Pimpinan Pondok Pesantren, ustadz, para santri serta undangan lainnya.

 

“Hari ini PCNU mengadakan orasi kebangsaan dalam rangka mengisi rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional Indonesia tahun 2025. Hal ini  merupakan bentuk acara dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang santri dan ulama,  dimana kehadiran Syekh Hasyim Asy'ari saat itu dikenal dengan resolusi jihadnya. Sehingga   terbentuklah dari pesantren ini para pahlawan dan para pejuang dari kalangan santri yang ikut serta memerdekakan negeri ini,” ungkap Ketua PCNU Kab. Kuningan, KH Aam.

 

Ia merasa  prihatin dan sangat  menyedihkan apabila ada  yang menyebutkan atau memberikan statement tidak baik terhadap pondok pesantren, dan para kyai/ulama itu adalah sebuah perbuatan  yang tidak bernilai serta tidak bermoral. Tentunya santri hadir di Nusantara ini sebagai penerus  perjuangan para sesepuh kita untuk memberikan kontribusi  kepada pemerintah daerah dalam mendukung berbagai program pembangunan demi kemaslahatan umat.

 

“Saya mengingatkan jangan jauh dengan pesantren, karena dekat dengan pesantren, para alim ulama dan kiai, dapat  membawa keberkahan bagi para pihak. Baik bagi pimpinan  pemerintahan yang kini tengah giat  membangun berbagai fasilitas maupun infrastruktur, seperti jalan dan lain-lain bagi kepentingan masyarakat,” tutur Abah Aam.

 

Ditambahkan dia, kondisi jalan harus bagus namun  rohani umat juga harus sama-sama kita bangun. Membangun gedung tinggi  juga boleh tinggi, namun jangan sampai akhlak masyarakat menjadi rendah. Oleh sebab itu, membangun akhlak masyarakat itu lebih penting sebagaimana dalam lirik lagu Kebangsaan Indonesia Raya, bangunlah jiwanya dan bangunlah bangsanya.

 

“Pembangunan mental bangsa  harus menjadi perhatian dan tanggungjawab kita bersama. Untuk itu, melalui peringatan Hari Santri Nasional ini,  mari kita sama-sama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang beriman dan takwa terhadap Allah Swt. Semoga yang kita cita-citakan menjadi kenyataan atas segala  kehedak-Nya,” pungkasnya. (HEM/BK)