![]() |
Serda Azis Abdul Lutfi menunjukkan hasil panen telur puyuh di kandang ternak Kodim 0615/Kuningan, Jumat (10/10/2025). |
KUNINGAN, (BK) –
Program ketahanan pangan yang dijalankan Kodim 0615/Kuningan terus menunjukkan hasil menggembirakan. Salah satunya melalui usaha ternak puyuh yang kini mampu menghasilkan sekitar 1.200 butir telur setiap hari.
Salah satu pengelola ternak, Serda Azis Abdul Lutfi, mengatakan bahwa budidaya puyuh ini sudah berjalan selama dua periode dan terbukti memberikan keuntungan yang cukup menjanjikan.
“Usia puyuh sekitar 40 hari sudah mulai bertelur, dan masa produksinya bisa mencapai satu tahun setengah. Saat ini, jumlah puyuh yang kami pelihara ada sekitar 1.400 ekor, dan setiap hari bisa menghasilkan seribuan butir telur,” ujar Azis saat ditemui di kandang puyuh Kodim 0615/Kuningan, Jumat (10/10/2025).
Menurutnya, sistem pemberian pakan dilakukan secara terukur agar produksi tetap stabil.
“Satu ekor puyuh kami beri pakan sekitar 20 gram per hari. Untuk satu kandang, total takarannya sekitar 500 gram,” jelasnya.
Hasil panen telur puyuh tersebut disalurkan langsung ke koperasi Kodim. Sementara untuk penjualan keluar, seperti ke warung-warung atau masyarakat umum, masih belum dilakukan secara rutin.
“Kami juga sering menawarkan hasil telur puyuh ke Koramil-Koramil di wilayah Kuningan. Responsnya cukup baik karena bisa menjadi peluang usaha tambahan bagi anggota,” imbuhnya.
Dalam hal perawatan, Azis menyebut bahwa usaha ini tidak memerlukan waktu banyak. Cukup sekali memberi makan setiap hari, sedangkan air minum sudah otomatis tersedia di wadah yang disiapkan.
“Pembuangan kotoran cukup seminggu sekali. Yang penting kandang tetap kering dan tidak bau agar puyuh sehat dan produktif,” terangnya.
Untuk harga jual, telur puyuh dibanderol dengan dua sistem, yakni per butir dan per kilogram. “Harga per kilogram sekitar Rp36 ribu, sedangkan per butir dijual Rp400. Dengan 500 ekor saja, bisa menghasilkan sekitar Rp50 ribu bersih per hari setelah dipotong pakan dan kebutuhan lain,” kata Azis.
Ia mengaku, usaha ternak puyuh ini bisa menjadi contoh usaha rumahan yang tidak menyita waktu. “Cukup menyempatkan waktu sedikit setiap hari, usaha ini sudah bisa menambah penghasilan. Saya pun mengelolanya bersama dua rekan yang turut membantu,” ungkapnya.
Adapun jenis puyuh yang dipelihara Kodim 0615/Kuningan adalah jenis Fleksi, yang dikenal produktif dan tahan terhadap perubahan cuaca.
Program ternak puyuh ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen Kodim 0615/Kuningan dalam mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi anggota melalui budidaya unggas yang efisien dan bernilai ekonomi tinggi.(Apip/BK)