KUNINGAN, (BK).-
Wisuda sarjana ke-10 Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan
tahun 2024 mencetak sebanyak 369 lulusan yang Insya Allah memiliki akhlak serta
ketauladanan dan siap berkarya menjadi
pelopor kebaikan di lingkungannya.
“Hari ini akan menjadi hari bersejarah dan dikenang pada
kehidupan wisudawan ke depan, banyak orang menyangka bahwa setelah diwisuda
adalah akhir dari proses belajar. Padahal
hakekatnya adalah awal bagi para wisudawan untuk membuktikan bahwa
proses yang sudah dijalani itu bisa memberikan efek positif bagi diri dan masa
depan. Unisa Kuningan mewisuda wisudawan dari 13 Prodi Sarjana dan 1 Program
Studi Magister Pendidikan Agama Islam,” ungkap Rektor Unisa Kuningan, Nurul
Iman Hima Amrullah, dalam acara Wisuda Sarjana ke-10 Unisa, berlangsung di
Hotel Horison Tirta Sanita, Desa Panawuan Kecamatan Cigandamekar, Rabu
(5/11/2025).
Dalam kesempatan tersebut hadir Bupati Kuningan, H Dian Rachmat Yanuar, Kepala LLDIKTI IV Jabar Banten, Ketua
Kopertais II Jawa Barat/Banten unsur Forkopimda, Pembina, Pengurus dan Pengawas
Yayasan Al-Ihya Kuningan, Ketua Yayasan Sofyan Sahori, Pembina Yayasan H Momon
Rochmana, Pimpinan Perguruan Tinggi di Kabupaten Kuningan, Civitas Akademika,
Para Dosen, Karyawan Unisa, orang tua, wisudawan serta undangan lainnya.
Dijelaskan Iman, Unisa Kuningan terus berupaya agar lulusannya
mampu menguasai 3 L (Literasi data, Literasi Teknologi, Literasi Manusia) dan
juga 5 C (Critical Thinking, Complex Problem Solving, Communication,
Creativity, Collaboration). Ternyata 3 L dan 5 C inilah yang dapat mempengaruhi
kesuksesan seseorang. Kecepatan daya nalar kita harus bisa mengimbangi
kecepatan perkembangan teknologi.
“Alhamdulillah, Unisa Kuningan tetap memberikan perhatian
kepada saudara-saudara kita yang ada keterbatasan, ada 4 orang disabilitas sedang menempuh kuliah di Unisa. Saat ini ada
1 orang yang di wisuda dan tahun ini 2025, Alhamdulillah ada 9 orang adik
difable yang mendapatkan beasiswa KIP dan kuliah di Unisa,” ungkap Iman.
Oleh sebab itu, Rektor Iman berpesan, kepada wisudawan. Pertama;
tetap berpegang teguh terhdap norma-norma agama. Sarjana Unisa adalah generasi yang yakin,
bahwa “taroktu fi kum amroini, ma in tamasaktum bihima lantadhillu abadan,
kitaballoh wa sunnata rosulih " mereka yang berpegang teguh pada ajaran Agama
Allah adalah orang-orang tidak akan
tersesat dalam kehidupan di dunia dan akherat" itulah ikrar sarjana yang
dibaca. Jika ternyata ikhtiar kita menemukan ujung yang tidak sesuai keinginan
kita, kembalikan kepada Allah dan Sunnah nya, itulah yang terbaik.
Kedua, Sarjana Unisa yang di wisuda hari ini harus siap
untuk tetap berpikir kritis dan akademis dalam menghadapi semua persoalan hidup.
Selaikn itu, anti mengeluh, anti menebar berita-berita bohong, anti radikaliame,
tetap moderat dalam perbedaan, apapun pilihan hidup setelah hari ini, tekuni
dengan sungguh-sungguh dan tetap
menjunjung tinggi prinsip amal yang ilmiyah dengan landasan ilmu yang amaliyah.
“Ketiga, tetaplah berbakti kepada kedua orang tua, berikan
persembahan terbaik untuk keluarga dan masyarakat sekitar, jadilah insan-insan
unggul yang meneladani perjuangan Rosulullah SAW dalam bermasyarakat. Saya
yakin beberapa wisudawan sampai pada titik ini melalui perjuangan yang sangat
berat. Sambil kerja, orang tua yang bekerja siang malam demi mencapai titik
ini. Semoga segala jerih payahnya Allah hitung sebagai amal kebaikan. Diganti
oleh Allah dengan kebahagiaan,” papar Ima.
Ia menjelaskan, semua yang diwisuda hari ini memiliki tekad
untuk maju dan sukses, demi berbakti kepada ayah/ibunda. Doa ayah bunda yang
terus dipanjatkan kepada Allah SWT adalah senjata yang sangat berharga bagi
ananda. Bagi orang tua yang sudah mendahului dipanggil Allah, semoga anaknya
yang hari ini diwisuda menjadi anak
shaleh yang terus mendoakan dan pahalanya akan terus mengalir.
“Ada hal; yang sangat menggembiakan, khusus lulusan Prodi
Gizi Unisa saat ini sudah sold out, 100 persen terserap di puskesmas, Rumah
Sakit dan dapur-dapur MBG. Insya Allah, Unisa akan segera memibuka Prodi
Profesi Gizi,” tuturnya.
Lagu “Kaula Muda”
Dipenghujung acara, hadirin sempat menikmati iringan musik yang dibawakan oleh seniman multi
talenta, Kang Rony Sahroni, lewat alunan lagu “Kaula Mudu” karya Bang Haji
Rhoma Irama. Pembawaan lagu yang cukup inspiratip dan penuh energik itu dinyanyikan
Paduan Saura Unisa Kuningan. Gema pokal suara satu dan dua yang dibawakan para Mahasiswa
Unisa itu spontan hedirin tepuk tangan dibuatnya dengan gemuruh. (HEM/BK)




