 |
| Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Jawa Barat Kusnali bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang pembinaan keagamaan bagi warga binaan, bertempat di Aula Kanwil Kemenag Jawa Barat, Selasa (5/11/2025). |
Bandung, (BK) —
Dalam upaya memperkuat sinergi dan meningkatkan kualitas pembinaan keagamaan bagi warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kuningan turut menghadiri kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Barat dan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Wilayah Kemenag Jawa Barat, Selasa (5/11/2025).
Penandatanganan MoU ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kerja sama lintas instansi, khususnya dalam membangun pembinaan kepribadian warga binaan melalui pendekatan keagamaan yang sistematis, berkelanjutan, dan terukur.
Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Barat, Kusnali, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pembinaan keagamaan dalam membentuk karakter dan moral warga binaan agar siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik.
“Kolaborasi dengan Kemenag diharapkan dapat menghadirkan program keagamaan yang lebih variatif, mulai dari pembinaan rohani, pendidikan Al-Qur’an, hingga penguatan moderasi beragama,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Kuningan, Sukarno Ali, menyampaikan dukungan penuh terhadap kerja sama tersebut. Menurutnya, pembinaan keagamaan merupakan pilar utama dalam membentuk kesadaran moral dan spiritual warga binaan.
“Kami di Lapas Kuningan sangat menyambut baik langkah kolaboratif ini. Pembinaan keagamaan bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari upaya kami membentuk warga binaan yang beriman, bertanggung jawab, dan siap kembali ke masyarakat dengan nilai-nilai positif,” ungkapnya.
Dengan adanya MoU ini, Lapas Kuningan bersama seluruh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Jawa Barat diharapkan semakin optimal dalam menjalankan misi pembinaan yang humanis, berorientasi pada perubahan perilaku, dan berlandaskan nilai-nilai spiritual.(Apip/BK)
