Post ADS 1
Post ADS 1
REDAKSI
Senin, 12/15/2025 09:39:00 PM WIB
HeadlineHukum

Lapas Kuningan Perkenalkan Peci Peupeujeuh, Bukti Pembinaan Kemandirian Warga Binaan


Kepala Lapas Kelas IIA Kuningan Sukarno Ali dan Kepala Kejaksaan Negeri Kuningan Ikhwanul Ridwan S, S.H., berfoto bersama usai pertemuan koordinasi yang dirangkai dengan perkenalan Peci Peupeujeuh, produk karya warga binaan.


KUNINGAN, (BK). –

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kuningan terus menunjukkan komitmennya dalam membina kemandirian warga binaan melalui karya nyata yang bernilai guna dan ekonomi. Komitmen tersebut diwujudkan dengan memperkenalkan Peci Peupeujeuh, produk unggulan hasil kreativitas warga binaan, dalam kegiatan silaturahmi dan koordinasi bersama Kejaksaan Negeri Kuningan, Senin (15/12/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Kejaksaan Negeri Kuningan itu dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Kuningan, Sukarno Ali, serta dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Kuningan, Ikhwanul Ridwan S, S.H., bersama jajaran Kasi Intel, Kasi Pidum, dan pejabat struktural Lapas Kuningan.

Dalam kesempatan tersebut, Sukarno Ali secara langsung memperkenalkan Peci Peupeujeuh sebagai hasil pembinaan kemandirian warga binaan yang mengangkat nilai budaya lokal sekaligus memiliki potensi ekonomi. Ia menjelaskan, produk tersebut merupakan hasil pelatihan keterampilan yang dilaksanakan secara berkelanjutan di dalam lapas sebagai bekal bagi warga binaan setelah menyelesaikan masa pidana.

“Melalui Peci Peupeujeuh ini, kami ingin menunjukkan bahwa warga binaan mampu berkarya secara positif, produktif, dan bernilai jual,” tutur Sukarno Ali.



Ia menambahkan, pembinaan kemandirian menjadi bagian penting dari sistem pemasyarakatan di Lapas Kuningan. Menurutnya, warga binaan tidak hanya menjalani hukuman, tetapi juga dibekali keterampilan agar siap kembali dan berdaya guna di tengah masyarakat.

 “Harapannya, hasil karya ini dapat diterima masyarakat luas dan menjadi modal kemandirian bagi warga binaan setelah bebas nanti,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kuningan, Ikhwanul Ridwan S, S.H., menyambut positif langkah yang dilakukan Lapas Kuningan. Ia menilai program pembinaan berbasis keterampilan tersebut sejalan dengan semangat pemasyarakatan yang humanis dan berorientasi pada pembentukan karakter serta pemulihan sosial.

 “Pembinaan seperti ini sangat positif karena memberi ruang bagi warga binaan untuk tetap berkarya dan mempersiapkan diri kembali ke masyarakat,” kata Ikhwanul Ridwan.

Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antar-Aparat Penegak Hukum (APH) dalam mendukung keberhasilan pembinaan warga binaan. Menurutnya, kolaborasi yang kuat akan menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Selain memperkenalkan produk unggulan warga binaan, kegiatan tersebut dimanfaatkan untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi antara Lapas Kuningan dan Kejaksaan Negeri Kuningan. Hal ini bertujuan mendukung pelaksanaan tugas pemasyarakatan, menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Melalui kegiatan ini, Lapas Kelas IIA Kuningan menegaskan komitmennya untuk tidak hanya fokus pada aspek pengamanan, tetapi juga mengoptimalkan pembinaan warga binaan melalui karya nyata yang bermanfaat, berdaya saing, dan bernilai ekonomi. (Apip/BK)