Post ADS 1
Post ADS 1
REDAKSI
Senin, 12/15/2025 09:59:00 PM WIB
BirokrasiHeadlinepemerintahan

Kolaborasi dengan Tim Prabu Kosong Delapan, Lapas Kuningan Siapkan Dapur MBG sebagai SPPG


Jajaran Lapas Kelas IIA Kuningan bersama Tim Prabu Kosong Delapan berfoto di depan Kantor Lapas Kuningan usai survei lokasi rencana pembangunan Dapur MBG, Senin (15/12/2025).


KUNINGAN, (BK) .– 

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kuningan melaksanakan survei lokasi rencana pembangunan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan difungsikan sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Senin (15/12/2025). Program ini menjadi bagian dari dukungan pemenuhan gizi nasional sekaligus pembinaan kemandirian warga binaan.

Survei lokasi dipimpin langsung Kepala Lapas Kelas IIA Kuningan, Sukarno Ali, didampingi jajaran pejabat struktural serta Tim Prabu Kosong Delapan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan dan kelayakan lokasi yang akan digunakan sebagai pusat operasional Dapur MBG di lingkungan lapas.

Dalam kegiatan tersebut, tim meninjau sejumlah titik yang dinilai strategis serta membahas berbagai aspek teknis, mulai dari kebutuhan lahan, aksesibilitas, hingga ketersediaan utilitas pendukung. Langkah ini dilakukan agar proses pembangunan dapat berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Kepala Lapas Kelas IIA Kuningan, Sukarno Ali, menyebutkan bahwa Dapur MBG akan difungsikan sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) melalui kolaborasi dengan Tim Prabu Kosong Delapan. Dalam operasionalnya, dapur tersebut akan melibatkan sebanyak 20 orang warga binaan.

“Dapur MBG ini akan menjadi sarana pelayanan pemenuhan gizi sekaligus wadah pembinaan kemandirian bagi warga binaan,” ujar Sukarno Ali.



Ia menuturkan, warga binaan yang dilibatkan akan terlebih dahulu mendapatkan pembinaan dan pelatihan keterampilan, khususnya dalam pengelolaan dapur dan penyajian makanan sesuai standar gizi.

“Melalui program ini, kami ingin warga binaan memiliki keterampilan yang dapat menjadi bekal ketika kembali ke tengah masyarakat,” tuturnya.

Lebih lanjut, Sukarno Ali menjelaskan bahwa hasil produksi Dapur MBG nantinya akan disalurkan untuk mendukung penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah di sekitar wilayah Kabupaten Kuningan.

“Hasil produksi dapur ini akan kami salurkan bagi anak-anak sekolah di sekitar Kuningan. Harapannya, program ini memberi manfaat ganda, baik bagi warga binaan maupun masyarakat,” jelasnya.

Ia pun menambahkan bahwa keterlibatan warga binaan dalam pengelolaan dapur merupakan bagian dari proses pembinaan berkelanjutan dan reintegrasi sosial.

“Ini adalah bentuk kontribusi nyata Lapas Kuningan dalam mendukung program pemenuhan gizi nasional,” imbuhnya.

Sementara itu, Tim Prabu Kosong Delapan menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pelaksanaan Dapur MBG di Lapas Kuningan, mulai dari pendampingan teknis, pengelolaan dapur, hingga penerapan standar pelayanan pemenuhan gizi.

Secara keseluruhan, kegiatan survei lokasi pembangunan Dapur MBG di Lapas Kuningan berlangsung aman dan lancar. Hasil survei tersebut akan menjadi dasar perencanaan dan pelaksanaan pembangunan selanjutnya dengan tetap mengedepankan koordinasi bersama pihak terkait.(Apip/BK)