Redaksi
Sabtu, 2/12/2022 04:27:00 PM WIB
HeadlinePendidikan

SMP Negeri 2 Lebakwangi Peroleh Akreditasi Perpustakaan Tingkat Jabar

Advertisment

KUNINGAN, (BK).-


Berdasarkan hasil evaluasi Lembaga Akreditasi Perpustakaan, SMP Negeri 2 Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan memperoleh sertifikat akreditasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia tingkat Provinsi Jabar. Sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Jabar, berlangsung di Bandung beberapa waktu lalu.

Sertifikat akreditasi yang ditandatangani oleh Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Muhammad Syarif Bando itu, berlaku tertanggal 22 September 2021 sampai dengan 22 September 2024. Perolehan sertifikat tersebut merupakan kebanggaan tersendiri karena dari sekian banyak sekolah (SMP) di Kuningan hanya dua sekolah saja yang memperoleh sertifikat tersebut. Masing-masing SMP Negeri 2 Lebakwangi Kecamatan Lebakwangi dan SMP Negeri 1 Kalimanggis Kecamatan Kalimanggis. Kedua sekolah tersebut dinilai telah menunjukkan kesesuain terhadap standar nasional perpustakaan dengan nilai predikat Akreditasi C.


Kepala SMP Negeri 2 Lebakwangi, Nanih Sri Hartini, Jumat (11/2/2022), menjelaskan, sebelum memperoleh sertifikat akreditasi perpustakaan, pihak sekolah sempat diperintahkan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Kuningan untuk mengisi kuisioner tentang keberadaan perpustakaan di SMP Negeri 2 Lebakwangi. Perintah untuk mengisi data-data perpustakaan tersebut dilaksanakan sesuai petunjuk yang ada, tanpa menambah-nambah sebagai bahan laporan untuk disampaikan ke tingkat Provinsi Jabar.

“Beberapa saat kemudian, saya dipanggil melalui surat resmi untuk menghadiri penerimaan sertifikat akreditasi tersebut yang diberikan langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Jabar. Alhamdulillah, saya tidak menyangka bakalan memperoleh sertifikat akreditasi perpustakaan itu,” ujar Nanih.

Dijelaskannya, salah satu indikator yang menjadi penilaian tersebut antara lian, Perpustakaan SMP Negeri 2 Lebakwangi memiliki sebanyak 3.000 lebih judul buku bacaan. Baik buku bacaan terkait pendidikan, bacaan ilmiah, pengetahuan umum maupun bacaan lainnya. Selain itu, intensitas para pembaca (siswa) relatif stabil sesuai jam-jam tertentu dibawah pengelola perpustakaan. Salah seorang guru, Rachmat, yang selalu mendampingi para siswa selama mereka melakukan kegiatan membaca di ruang perpustakaan sambil lesehan.


“Membaca buku itu sama halnya kita membuka jendela dunia. Sebab buku itu adalah gudangnya ilmu, bacaan dapat menambah pengetahuan serta menambah wawasan, karena berbagai ilmu pengetahuan ada pada buku yang kita baca. Apabila kita rajin membaca, maka akan banyak menambah ilmu, pengetahuan dan wawasan yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan,” jelas Nanih.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kab. Kuningan, H Uca Somantri, mengungkapkan, kegiatan membaca bagi para siswa itu harus dibiasakan. Baik membaca buku di bidang pendidikan, pengetahuan maupun membaca buku-buku ilmiah lainnya sehingga akan menambah wawasan bagi pembacanya. Apalagi Kuningan kini sedang menggalakan program literasi atau peningkatan budaya baca, khususnya bagi para siswa maupun masyarakat pada umumnya. (Fikhar/BK)