Redaksi
Senin, 2/21/2022 06:32:00 AM WIB
BirokrasiHeadline

Tambakbaya Menuju Perubahan Baru Desa Mandiri

Advertisment

KUNINGAN, (BK).-


Sejak beberapa tahun sebelumnya desa tersebut belum memperlihatkan kemajuan yang berarti. Namun kini Desa Tambakbaya Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan tengah menuju perubahan baru untuk menjadi Desa Mandiri upaya mensejajarkan diri dengan desa maju lainnya.

Desa yang sempat menjadi sentra mangga dimasa lalu, bertekad untuk mengembalikan sebagai sentra buah-buahan bernilai ekonomis. Desa berpenghuni sebanyak 1.003 jiwa itu, kini lebih kompak dalam berbagai kegiatan, baik dibidang ekonomi, pembangunan fisik, sosial maupun lainnya. Sebagai langkah kongkrit yang dilakukan oleh warga desa setempat yakni melalui penanaman pohon pisang jenis unggul, Kependis, di atas lahan seluas kurang lebih 1 hektar. Lahan pertanian pisang Kapendis seluas itu kini dalam proses pengelolaan oleh kelompok tani yang memerlukan dana penggarapan sebesar Rp 125-130 juta.

“Pisan jenis unggul tersebut dari mulai tanam hingga panen memakan waktu selama kurang lebih 9 bulan. Per satu pohon pisang dapat menghasilkan sebanyak 25 kg itu akan dibeli oleh sebuah perusahaan atas kesepakatan dan kerja sama yang saling menguntungkan,” Kata Kepala Desa Tambakbaya, Lukman Mulyadi, Jumat (18/2/2022).


Menurut Kades yang baru dilantik beberapa waktu lalu itu, Tambakbaya masuk kategori sebagai Desa Berkembang. Berkat semangat dan tekad warga Tambakbaya yang ingin mengejar ketertinggalan, siap untuk menjadi Desa Mandiri pada 2023 mendatang. Meski tahapan dari berkembang harus melalui Desa Maju terlebih dahulu, namun Desa Tambakbaya ingin meloncati satu tahapan Desa Maju, langsung menjadi Desa Mandiri. Hal itu mengingat dukungan warga dan seluruh komponen yang ada di masyarakat sangat mendukung untuk meraih status sebagai Desa Mandiri.

Sekretaris Desa Tambakbaya Ade Wahyudi, S.Hut (39 tahun), selama kepemimpinan kuwu yang baru banyak program yang harus dilakukan. Antara lian, pembentukan saung kompos yang akan dikelola oleh Kelompok Tani Warga Saluyu untuk pembuatan pupuk kompos terbuat dari bahan organik. Termasuk pembuatan Tabulaga, budidaya tanaman pisang Kapendis dan komoditas pertanian lainnya. Termasuk pengembangan budidaya tanaman mangga untuk digalakan kembali sesuai potensi yang ada.


“Alhamdulillah, kini warga Tambakbaya yang terdiri dari 6 RT dan dua RW kian kompak. Pamong desa sebanyak 10 orang beserta seluruh lembaga yang ada di desa saling menunjang disertai penuh kebersamaan dalam melaksanakan program bagi kepentingan masyarakat. Termasuk melaksanakan Jumat bersih (Jumsih), tanpa harus diperintah lagi, mereka (warga) sadar dalam pelaksanaan kebersihan lingkungan sekitanya,” jelas Ade.

Beri Pelayanan Gratis

Salah satu kebahagian warga Tambakbaya, desa memberikan pelayanan gratis bagi warga yang ingin membuat kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), surat pindah, melakukan perubahan SPPT dan lainnya. Dalam hal ini, warga tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis. Warga tinggal datang ke desa untuk memperoleh layanan tersebut, tanpa dikenakan biaya karena sudah tanggulangi oleh anggaran dari desa. (Fikar/BK)