Advertisment
![]() |
Kapolsek Cigugur, AKP Kuswa, S.E., saat ditemui di ruang kerjanya usai memberikan keterangan kepada wartawan terkait penemuan remaja perempuan terlantar asal Lampung, Sabtu (3/5/2025). |
KUNINGAN, (BK) -
Seorang remaja perempuan berusia 16 tahun ditemukan terlantar di wilayah Desa Gunung Keling, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Sabtu pagi (3/5/2025). Remaja tersebut diketahui bernama Rara Baraspatih, pelajar kelas XI SMA asal Desa Unit 6, Kota Batu Raja, Bandarlampung.
Kapolsek Cigugur, AKP Kuswa, S.E., menjelaskan bahwa Rara telah tinggal bersama tantenya di Lampung sejak berusia 9 tahun, setelah kedua orang tuanya meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Jakarta.
“Orang tuanya bernama Sudarto dan Asmawati. Rara tinggal bersama adik ayahnya di Lampung, tapi karena menolak ajakan untuk berpindah agama menjadi Hindu, ia justru diusir,” ujar Kuswa kepada Media Online Bokor Kuningan.
Rara sendiri mengaku tidak betah tinggal di Lampung dan ingin kembali mencari keluarganya di Kuningan. Ia sempat menyebut nama neneknya, Askina, serta pamannya, Wawing, namun tidak mengetahui secara pasti alamat mereka.
“Dia hanya tahu nama-nama keluarganya, tapi tidak ingat alamat lengkapnya. Dulu, sekitar dua tahun lalu, dia pernah ke Kuningan bersama bibinya, tapi tidak hafal nama desa atau kecamatannya,” tambah Kapolsek.
Remaja tersebut pertama kali ditemukan oleh warga bernama Abdurahman (45), warga Kampung Manis RT 07 RW 02, Desa Gunung Keling. Saat ditemukan, Rara tampak kebingungan dan tidak tahu harus ke mana.
“Warga yang menemukan langsung mengantarkannya ke Polsek. Alhamdulillah, kami langsung bergerak cepat, dan mendapat respon yang baik dari Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani, S.H., M.Kn., serta Kepala Dinas Sosial,” kata Kuswa.
Saat ini, lanjut Kuswa, Rara sudah berada dalam perlindungan dan sementara dititipkan di rumah Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuningan sambil menunggu informasi keberadaan keluarganya.
“Anak tersebut sudah aman, berada di tempat yang layak dan tidak perlu dikhawatirkan. Kami juga sudah menyebarluaskan informasi ini ke media sosial agar keluarganya segera mengetahui,” jelas Kuswa.
Pihak Dinas Sosial pun, kata Kuswa, akan menyebarkan data tersebut ke seluruh kecamatan melalui para camat, dengan harapan ada warga yang mengenali atau memiliki informasi terkait keluarganya.
“Kami berharap bila ada warga yang mengenal atau mengetahui keberadaan keluarga Rara, bisa segera menghubungi kami di Polsek Cigugur atau langsung ke Dinas Sosial Kabupaten Kuningan,” imbuhnya.
Terkait kemungkinan adanya kasus perundungan di sekolah, Kuswa menyebut belum bisa memastikan hal tersebut. Ia menekankan bahwa alasan utama Rara meninggalkan Lampung adalah karena merasa tidak betah dan ingin kembali ke keluarganya di Kuningan.
“Keterangan soal ajakan masuk agama dan lainnya belum bisa kami pastikan secara valid. Kami fokus agar anak ini bisa segera bertemu dengan keluarganya kembali,” tegasnya.
Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani, yang turut merespon cepat kejadian ini menyampaikan apresiasinya kepada warga dan pihak kepolisian.
“Pemkab Kuningan tentu tidak tinggal diam. Kami akan bantu penuh sampai anak ini bisa kembali ke keluarganya. Saat ini yang terpenting adalah keselamatannya,” Ungkap Tuti.
Dengan langkah cepat dari aparat dan pemerintah daerah, kini kondisi Rara sudah berada dalam perlindungan yang aman. Pihak kepolisian dan Dinas Sosial terus berupaya menemukan keluarganya agar Rara bisa segera dipulangkan dan mendapatkan kehidupan yang lebih layak. (Apip/ BK)