Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Suatu kehormatan bagi SMA Negeri 3 Kuningan dalam rangka turut serta memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 sebagai tempat pelayanan USG bagi ibu hamil dan kegiatan khitanan masal dipantau langsung Bupati H Dian Rachmat Yanuar, Jumat (2/5/2025).
Kehadiran Bupati H Dian ke SMA Negeri 3 Kuningan, didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan, U Kusmana, Kepala Bidang (Kabid) GTK, H Pipin Mansur Aripin, beserta jajarannya. Rombongan disambut Ketua Musyawarah Kerja Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kab. Kuningan, H Mach Chaeri, Pengurus Harian, Rhida Jaya Bhuana, Sekertaris H Suleha, serta seluruh kepala SMA se-Kab. Kuningan. Bahkan Sekda Provinsi Jabar, Herman Suryatman dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Wilayah X, Ambar Triwidodo, juga hadir untuk menyaksikan kegiatan tersebut.
Kepala SMA Negeri 3 Kuningan, yang juga Ketua MKKS SMA, H Moch Chaeri, mengemukakan, setiap peringatan hari-hari besar nasional berlangsung di Pandapa Paramartha Komplek Stadion Mashud Wisnusaputra, sekolah/siswa selalu diikutsertakan dalam kegiatan tersebut. Termasuk dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, sekolah diikutsertakan dalam berbagai kegiatan untuk memeriahkan acara dimaksud.
“Alhamdullah, dalam pergelaran 7.000 pemain angklung kolosal yang diikuti siswa dan guru, sebanyak 500 siswa SMA Negeri 3 Kuningan turut memeriahkan acara tersebut. Selain keterlibatan dalam pergelaran angklung kolosal, sekolah juga ditunjuk sebagai tuan rumah sebagai tempat pelayanan pemeriksaan USG bagi 70 ibu hamil dan 80 anak untuk dikhitan secara masal,” kata H Moch Chaeri.
Mengapa tidak, sebab sekolah yang satu ini memiliki kelengkapan sarana penunjang yang memadai. Misalnya, Aula Bale Racage diperuntukan bagi kegiatan khitanan masal dan Ruang UKS yang cukup representatif dijadikan tempat pemeriksaan USH bagi ibu hamil, maka dalam pemberian pelayanan tersebut terasa aman, nyaman dan berjalan dengan lancar. Apalagi sekolah yang satu ini sempat menjadi Sekolah Sehat tingkat nasional, maka sangatlah tepat dalam memberikan layanan kesehatan.
Berkaitan dengan kegiatan Hardiknas, Bupati H Dian, mengemukakan, bahwa pada hakikatnya pendidikan adalah proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Secara individual, pendidikan adalah proses menumbuhkembangkan fitrah manusia sebagai makhluk pendidikan (homo educandum) yang dengannya manusia menguasai ilmu pengetahuan serta memiliki keterampilan.
“Sebagaimana disebutkan dalam Asta Cita keempat, Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur. Melalui pendidikan, Presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan. Presiden juga bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan. Termasuk pembelajaran digital, peningkatan kualitas, kualifikasi, peningkatan kinerja guru melalui pemenuhan kualifikasi, peningkatan kompetensi, dan untuk mencapai kesejahteraan,” pungkas H Dian. (HEM/BK)
