Advertisment
KUNINGAN , (BK) . –
Pengurus Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kecamatan Kuningan resmi dikukuhkan pada Sabtu (17/5/2025). Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua LAZISNU Kabupaten Kuningan, K. Abdul Aziz, S.Kom.
Dalam sambutannya, Abdul Aziz menyampaikan bahwa peran LAZISNU sangat strategis dalam membantu peningkatan kesejahteraan umat.
“Pengurus yang baru harus segera bergerak, karena tantangan umat hari ini membutuhkan respons yang cepat dan nyata dari LAZISNU,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antarbanom dan lembaga di bawah naungan Nahdlatul Ulama.
“Kita tidak bisa berjalan sendiri. Keberhasilan program LAZISNU tergantung pada kekompakan dan kerja sama yang baik di tingkat MWC dan Ranting,” imbuhnya.
Pengurus yang dilantik terdiri atas Ust. Iing Nasihin, S.Pd.I sebagai Ketua, Ust. Adit Tyas Prabowo, ST sebagai Sekretaris, serta Ust. Iip Irfan Hilmi, S.Pd.I sebagai Bendahara.
Usai pengukuhan, pengurus LAZISNU Kecamatan Kuningan langsung menggelar bimbingan teknis (bimtek) pengelolaan LAZISNU. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 12 perwakilan dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Kuningan.
Ketua terpilih, Ust. Iing Nasihin, menyatakan bahwa pihaknya siap mengemban amanah dengan penuh tanggung jawab.
“Kami akan bekerja maksimal agar LAZISNU Kecamatan Kuningan bisa menjadi contoh dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah yang profesional dan transparan,” ujarnya.
Diskusi aktif mewarnai jalannya bimtek. Para peserta membahas berbagai program kerja dan strategi penguatan lembaga. Dalam diskusi tersebut, beberapa peserta juga mengusulkan perlunya pelatihan intensif di setiap kecamatan.
Salah seorang peserta bimtek, Ust. Rendi dari Kecamatan Cigugur, mengatakan bahwa pelatihan seperti ini sangat bermanfaat.
“Kami berharap bimtek ini bisa dilakukan secara rutin agar kapasitas pengurus terus meningkat,” katanya.
Melalui bimtek ini, seluruh peserta berkomitmen untuk memperkuat peran LAZISNU di masyarakat. Kerja sama lintas lembaga akan menjadi strategi utama dalam menggerakkan program pemberdayaan umat. (Aldiyana/BK)
Pengurus Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kecamatan Kuningan resmi dikukuhkan pada Sabtu (17/5/2025). Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua LAZISNU Kabupaten Kuningan, K. Abdul Aziz, S.Kom.
Dalam sambutannya, Abdul Aziz menyampaikan bahwa peran LAZISNU sangat strategis dalam membantu peningkatan kesejahteraan umat.
“Pengurus yang baru harus segera bergerak, karena tantangan umat hari ini membutuhkan respons yang cepat dan nyata dari LAZISNU,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antarbanom dan lembaga di bawah naungan Nahdlatul Ulama.
“Kita tidak bisa berjalan sendiri. Keberhasilan program LAZISNU tergantung pada kekompakan dan kerja sama yang baik di tingkat MWC dan Ranting,” imbuhnya.
Pengurus yang dilantik terdiri atas Ust. Iing Nasihin, S.Pd.I sebagai Ketua, Ust. Adit Tyas Prabowo, ST sebagai Sekretaris, serta Ust. Iip Irfan Hilmi, S.Pd.I sebagai Bendahara.
Usai pengukuhan, pengurus LAZISNU Kecamatan Kuningan langsung menggelar bimbingan teknis (bimtek) pengelolaan LAZISNU. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 12 perwakilan dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Kuningan.
Ketua terpilih, Ust. Iing Nasihin, menyatakan bahwa pihaknya siap mengemban amanah dengan penuh tanggung jawab.
“Kami akan bekerja maksimal agar LAZISNU Kecamatan Kuningan bisa menjadi contoh dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah yang profesional dan transparan,” ujarnya.
Diskusi aktif mewarnai jalannya bimtek. Para peserta membahas berbagai program kerja dan strategi penguatan lembaga. Dalam diskusi tersebut, beberapa peserta juga mengusulkan perlunya pelatihan intensif di setiap kecamatan.
Salah seorang peserta bimtek, Ust. Rendi dari Kecamatan Cigugur, mengatakan bahwa pelatihan seperti ini sangat bermanfaat.
“Kami berharap bimtek ini bisa dilakukan secara rutin agar kapasitas pengurus terus meningkat,” katanya.
Melalui bimtek ini, seluruh peserta berkomitmen untuk memperkuat peran LAZISNU di masyarakat. Kerja sama lintas lembaga akan menjadi strategi utama dalam menggerakkan program pemberdayaan umat. (Aldiyana/BK)