Rabu, 5/21/2025 04:34:00 PM WIB
Headlinepemerintah

Sebesar 540 Juta Bantuan Stimulan Di Salurkan BAZNAS Kepada Guru Ngaji dan Takmir Masjid

Advertisment
Penyerahan Simbolisasi Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar 

KUNINGAN (BK) -

Penyerahan bantuan zakat di Teras Pendopo Kabupaten Kuningan menjadi sorotan utama, menunjukkan komitmen nyata terhadap kesejahteraan masyarakat. Total Rp 540 juta disalurkan kepada 1.544 penerima manfaat dari lima kecamatan secara simbolis, menandai dimulainya penyaluran zakat tahun 2025.

Ketua Baznas Kabupaten Kuningan, Drs. H.R. Yayan Sofyan, M.M., menjelaskan bahwa dana yang disalurkan hari ini merupakan hasil penghimpunan zakat tahun 2025. 

“Alhamdulillah, hari ini kami menyalurkan Rp 540 juta kepada 1.544 penerima manfaat. Penyaluran selanjutnya akan dilakukan secara serentak di seluruh kecamatan,” ujar Yayan.

Ketua Baznas Kabupaten Kuningan, Drs. H.R. Yayan Sofyan, M.M.

Lebih lanjut, Yayan memaparkan kinerja Baznas Kuningan sepanjang tahun 2024. Total penghimpunan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan mencapai Rp 7,624 miliar. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 6,011 miliar telah didistribusikan kepada 5.820 mustahik melalui lima program utama Baznas, yaitu kemanusiaan, kepedulian, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.

Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., memberikan apresiasi tinggi terhadap program penyaluran bantuan ini. Ia menekankan bahwa bantuan ini bukan sekadar uang.

"Melainkan jembatan yang menghubungkan masa kini dan masa depan, memberikan asa bagi kecerdasan spiritual anak-anak kita.” Ungkapnya 

Bupati menyoroti pentingnya peran para guru ngaji dan pengajar keagamaan di tengah tantangan degradasi moral dan derasnya arus teknologi. 

“Sekolah formal memiliki keterbatasan, sedangkan kehadiran guru ngaji, guru TPA, dan RA adalah seperti oase di padang pasir,” tambahnya.
Untuk itu, Bupati mengumumkan rencana peluncuran program “Ngaji Diri, Nyaah Ka Guru Ngaji, Produk Pesantren” dengan anggaran sekitar Rp 1 miliar yang akan menyasar seribu guru ngaji kampung. Program ini diharapkan dapat melengkapi bantuan Baznas dan memperkuat pemberdayaan guru ngaji di Kabupaten Kuningan.

Meski demikian, Yayan dari Baznas menyoroti bahwa kontribusi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam berzakat baru mencapai 43% dari potensi zakat sebesar Rp 11 miliar. Menanggapi hal ini, Bupati menegaskan komitmennya untuk mendorong peningkatan kesadaran ASN agar berzakat secara konsisten melalui Baznas.

“Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama, dan saya optimis kemiskinan akan berkurang jika 12.800 ASN rutin berzakat,” pungkasnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua II Baznas Provinsi Jawa Barat, KH. Ali Kosim, mengapresiasi sinergi yang terjalin antara Baznas Kuningan dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak. Ia mencontohkan program “Ternaknesia” di Desa Sayana sebagai bukti keberhasilan kolaborasi antara Baznas RI, Baznas Jabar, dan Baznas Kuningan.

KH. Ali Kosim juga menekankan tujuan Baznas untuk memberdayakan mustahik menjadi muzaki melalui program pemberdayaan berkelanjutan. Ia menyampaikan rencana program lumbung pangan berupa penanaman pisang.

“Baznas selalu berpegang pada prinsip Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI, sehingga program selalu sejalan dengan visi pemerintah,” ujarnya.



Acara penyaluran bantuan ini ditutup dengan penyerahan simbolis oleh Bupati bersama pimpinan Baznas kepada perwakilan penerima manfaat, disaksikan oleh jajaran Baznas Kabupaten Kuningan, perwakilan penerima, dan tokoh agama setempat. (Aldi/BK).