Minggu, 5/25/2025 08:28:00 PM WIB
HeadlinePendidikan

SMP Al-Multazam 2 Kaluar Sebagai Juara Pertama LCC Bupati Cup II Tahun 2025 Tingkat Kabupaten Kuningan

Advertisment

 

SMP Al-Multazam 2 Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana juara pertama LCC Bupati Cup II Kabupaten Kuningan tahun 2025


KUNINGAN, (BK).-

Melalui persaingan ketat hingga memasuki babak final, akhirnya SMP Al-Multazam 2 Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana keluar sebagai juara pertama Lomba Cerdas Cermat (LCC) Bupati Kuningan Cup II tahun 2025, berlangsung di Teras Pendopo, Sabtu (24/5/2025).

 

Peserta LCC yang memasuki babak final mendapat uang pembinaan untuk juara pertama mendapat Rp 3 juta, juara II dimenangkan SMP Amal Bakti diberi hadiah sebesar Rp 2 juta, juara III SMP Negeri 1 Cilimus mendapat bonus Rp 1,250 juta, sementara juara IV diraih SMP Yos Sudarso Kecamatan Cigugur mendapat uang kadeudeuh sebesar Rp 1 juta.

 

Dalam acara gand final, hadir Bupati H Dian Rachmat Yanuar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan, U Kusmana, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP, Abidin, Ketua Pelaksana LCC Bupati Caup II tingkat kabupaten tahun 2025, Udin Khaerudin, para kepala sekolah beserta supporter dari masing-masing SMP yang mengikut lomba.


 


Ketua panitia penyelenggara kegiatan, Udin Khaerudin, mengetakan, adapun tujuan kegiatan tersebut upaya meningkatkan wawasan siswa terhadap nilai-nilai kearifan lokal Kabupaten Kuningan dan menumbuhkan semangat kompetitif antar sekolah jenjang SMP. Selain itu, menanamkan rasa cinta daerah dan pelestarian budaya lokal sejak dini serta memberikan ruang apresiasi kepada sekolah dan siswa berprestasi dalam bidang non-akademik.

 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan, U Kusmana, pihaknya mengucapkan terima kasih pada para juara yang telah mengikuti LCC Bupati Cup II tahun 2025, khususnya peserta dari SMP Al-Multazam II ucapkan selamat dan sukses atas prestasi yang telah diraihnya. Semoga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan prestasi serta kualitas pendidikan yang lebih baik lagi. Bagi sekolah yang mendapat kesempatan jadi juara jangan berkecil hati, namun agar tetap semangat untuk belajar dan mengejar prestasi sehingga  LCC tahun mendapat dapat meraih prestasi yang menggembirakan.


 


Sementara, Kabid Pembiaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan, Abidin, mengemukakan, digelarnya LCC  Bupati Cup II tahun 2025 di Pendopo hingga memasuki babak final diharapkan, pertama,  para siswa memiliki satu pemahaman terkait dengan lingkungannya tentang budayanya untuk menjadi penguatan karakter bagi siswa itu sendiri. Untuk itu,  jangan pernah  kehilangan momentum pada saat proses pembelajaran berlangsung agar para siswa mengetahui kondisi lingkungannya. Baik dari segi  aspek budaya,  aspek kekayaan alam maupun aspek lainnya yang wajib hukumnya untuk dimiliki para siswa sebagai generasi bangsa

 

“Jadi  generasi bangsa kita itu jangan pernah lupa akan jati dirinya, jangan pernah lupa dengan daerahnya dan jangan pernah lupa dengan budayanya. Karenanya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan memberikan ruang atau wadah pada peserta didik kita untuk lebih kuat lagi dalam memahami lingkungannya,” tutur Abidin

 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati H Dian Rachmat Yanuar, pihaknya merasa bangga dan bersyukur dapat menyaksikan langsung bagaimana anak-anak kita tampil luar biasa di atas pentas ini. Persaingan yang ditampilkan tidak hanya ketat, tetapi juga mencerminkan ketajaman berpikir, kekayaan pengetahuan, serta kedalaman pemahaman mereka terhadap nilai-nilai kearifan lokal kuningan yang kita cintai bersama.

 

“Kepada para finalis, saya ucapkan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya. Kalian semua telah menjadi simbol dari generasi muda yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian dan kebanggaan terhadap budaya serta jati diri daerahnya. Kalian adalah harapan masa depan Kuningan, bahkan Indonesia,” ungkap H Dian.

 

Ditambahkannya, dalam dunia pendidikan kita saat ini, pemerintah Kabupaten Kuningan terus berkomitmen untuk memperkuat integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam proses belajar-mengajar. Melalui pengembangan kurikulum muatan lokal, gerakan cinta budaya daerah, dan pelibatan aktif sekolah dalam kegiatan berbasis budaya,  ingin agar anak-anak Kuningan tidak tercerabut dari akar sejarah dan budayanya. Karenanya, pendidikan yang baik adalah yang membentuk karakter, merawat identitas, dan memperkuat kebangsaan. Maka dari itu, kegiatan seperti ini harus terus dilestarikan dan ditingkatkan kualitasnya, sebagai bagian dari upaya mewujudkan  Kuningan sebagai  Kabupaten Pendidikan yang berkarakter dan berbudaya. (HEM/BK)