Rabu, 6/18/2025 08:39:00 AM WIB
BirokrasiHeadline

Umaro Dan Ulama Kuningan Bangun Sinergitas Upaya Wujudkan Khoiru Ummah

Advertisment


Bupati H Dian Rachmat Yanuar Bersilatrahmi Bersama Jajaran Pengurus MUI Kuningan


KUNINGAN, (BK).-

Kolaborasi yang sangat strategis antara umaro dan ulama yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kuningan membangun sinergitas upaya mewujudkan khoiru ummah (umat yang baik) menuju baldatun toyyibatun wa robbun ghofur.

 

Ungkapan tersebut mengemuka dalam acara silaturahmi Bupati H Dian Rachmat Yanuar bersama rengrengan pengurus MUI Kabupaten Kuningan masa khidmat 2025-2030, berlangsung di Gedung MUI yang baru Komplek Kuningan Islamic Centre (KIC) Jl Ir Soekarno, Selasa (17/6/2025).

 


“Untuk itu, pentingnya bersinergi antara ulama dan umara (pemerintah) demi terwujudnya pembangunan yang seimbang antara aspek fisik dan non-fisik, terutama dalam membentuk sumber daya manusia yang berakhlak mulia. Pembangunan harus berjalan simultan, seimbang antara peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan pembangunan infrastruktur. Jangan hanya mengandalkan kecerdasan intelektual semata. Apalah artinya anak-anak pintar secara akademik tapi di rumah melawan orang tua. Disinilah peran penting ulama dan para guru ngaji untuk melakukan pembinaan akhlak bagi generasi penerus bangsa,” ungkap Bupati H Dian.

 

Kehadiran Bupati di gedung baru MUI membawa nuansa emosional dan mengisahkan proses panjang dibalik pembangunan gedung representatif yang selama ini diidamkan para ulama. Saat H Dian menjadi Sekda terbentik dalam hati untuk membangun gedung MUI di kawasan KIC berdampingan dengan Kantor Setda baru di lokasi yang sama. Saat itu, H Dian mendapat kepercayaan menjadi ketua pelaksana pembangunan Gedung MUI yang dibangun selama kurang lebih empat  bulan dengan rencana anggaran mencapai Rp 1 Miliar, sementara dana awal membangun hanya Rp 200 juta.

 

“Alhamdulillah, harapan tersebut dapat terwujud atas perjuangan para pihak semoga menjadikan amal baik bagi kita semua. Masa Kuningan yang dikenal sebagai Kabupaten Agamis, tidak memiliki kantor MUI yang representatif? Saya sempat membayangkan betapa indahnya jika kantor bupati berdampingan dengan kantor MUI. Ini sebagai  simbol sinergi antara ulama dan umara dalam rangka pembangunan umat,” tuturnya.

 

Ditambahkannya, MUI dan para alim ulama untuk terus mengawal pembangunan daerah sesuai visi Kuningan Melesat (Maju, Empowering, Lestari, Agamis, dan Tangguh). Dalam hal pelaksanaan pembangunan bupati juga tidak bisa berjalan sendiri, namun butuh bimbingan, nasihat, dan doa dari para ulama dan kiai. Mari kita bangun Kuningan, agar maju secara fisik, kuat imannya, dan mulia akhlaknya. Sebagai mana harapan kita semua demi terwujudnya khoiru ummah menuju baldatun toyyibatun wa robbun ghofur.


 


Ketua MUI Kabupaten Kuningan, KH. Dodo Syarif Hidayatullah, pihaknya menyampaikan apresiasinya atas kehadiran dan peran strategis Bupati H Dian, yang sebelumnya saat menjabat sekda menjadi ketua panitia pembangunan gedung MUI. Berkat kerja keras kita semua, wabil khusus Bupati Kuningan, H Dian (dimana saat itu masih menjadi Sekda) tidak mengenal lelah untuk mewudkan Gedung MUI di Komplek KIC sesuai harapan kita bersama.

 

“Alhamdulillah, kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati H Dian yang telah berjuang membangun gedung ini. Insya Allah,  pengurus MUI yang baru masa hkhidmat 2025-2030  akan dilantik akhir Juni mendatang. Untuk itu, kami telah menyiapkan sejumlah program unggulan sebagai terobosan baru untuk kebermanfaatan serta kemaslahatan bagi segenap umat,” punghkas KH Dodo. (HEM/BK)