Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Kolaborasi yang sangat strategis antara umaro dan ulama yang
tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kuningan membangun
sinergitas upaya mewujudkan khoiru ummah (umat yang baik) menuju baldatun toyyibatun
wa robbun ghofur.
Ungkapan tersebut mengemuka dalam acara silaturahmi Bupati H
Dian Rachmat Yanuar bersama rengrengan pengurus MUI Kabupaten Kuningan masa
khidmat 2025-2030, berlangsung di Gedung MUI yang baru Komplek Kuningan Islamic
Centre (KIC) Jl Ir Soekarno, Selasa (17/6/2025).
“Untuk itu, pentingnya bersinergi antara ulama dan umara
(pemerintah) demi terwujudnya pembangunan yang seimbang antara aspek fisik dan
non-fisik, terutama dalam membentuk sumber daya manusia yang berakhlak mulia. Pembangunan
harus berjalan simultan, seimbang antara peningkatan kualitas sumber daya
manusia dengan pembangunan infrastruktur. Jangan hanya mengandalkan kecerdasan
intelektual semata. Apalah artinya anak-anak pintar secara akademik tapi di
rumah melawan orang tua. Disinilah peran penting ulama dan para guru ngaji untuk
melakukan pembinaan akhlak bagi generasi penerus bangsa,” ungkap Bupati H Dian.
Kehadiran Bupati di gedung baru MUI membawa nuansa emosional
dan mengisahkan proses panjang dibalik pembangunan gedung representatif yang selama
ini diidamkan para ulama. Saat H Dian menjadi Sekda terbentik dalam hati untuk
membangun gedung MUI di kawasan KIC berdampingan dengan Kantor Setda baru di
lokasi yang sama. Saat itu, H Dian mendapat kepercayaan menjadi ketua pelaksana
pembangunan Gedung MUI yang dibangun selama kurang lebih empat bulan dengan rencana anggaran mencapai Rp 1
Miliar, sementara dana awal membangun hanya Rp 200 juta.
“Alhamdulillah, harapan tersebut dapat terwujud atas
perjuangan para pihak semoga menjadikan amal baik bagi kita semua. Masa
Kuningan yang dikenal sebagai Kabupaten Agamis, tidak memiliki kantor MUI yang
representatif? Saya sempat membayangkan betapa indahnya jika kantor bupati
berdampingan dengan kantor MUI. Ini sebagai simbol sinergi antara ulama dan umara dalam
rangka pembangunan umat,” tuturnya.
Ditambahkannya, MUI dan para alim ulama untuk terus mengawal
pembangunan daerah sesuai visi Kuningan Melesat (Maju, Empowering, Lestari,
Agamis, dan Tangguh). Dalam hal pelaksanaan pembangunan bupati juga tidak bisa
berjalan sendiri, namun butuh bimbingan, nasihat, dan doa dari para ulama dan kiai.
Mari kita bangun Kuningan, agar maju secara fisik, kuat imannya, dan mulia
akhlaknya. Sebagai mana harapan kita semua demi terwujudnya khoiru ummah menuju
baldatun toyyibatun wa robbun ghofur.
Ketua MUI Kabupaten Kuningan, KH. Dodo Syarif Hidayatullah,
pihaknya menyampaikan apresiasinya atas kehadiran dan peran strategis Bupati H Dian,
yang sebelumnya saat menjabat sekda menjadi ketua panitia pembangunan gedung
MUI. Berkat kerja keras kita semua, wabil khusus Bupati Kuningan, H Dian (dimana
saat itu masih menjadi Sekda) tidak mengenal lelah untuk mewudkan Gedung MUI di
Komplek KIC sesuai harapan kita bersama.
“Alhamdulillah, kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati
H Dian yang telah berjuang membangun gedung ini. Insya Allah, pengurus MUI yang baru masa hkhidmat 2025-2030
akan dilantik akhir Juni mendatang.
Untuk itu, kami telah menyiapkan sejumlah program unggulan sebagai terobosan baru
untuk kebermanfaatan serta kemaslahatan bagi segenap umat,” punghkas KH Dodo. (HEM/BK)