Selasa, 7/01/2025 05:54:00 PM WIB
HeadlinePeristiwa

Atap Rumah Warga Ciherang Ambruk Diterjang Hujan, Satu Keluarga Mengungsi.

Advertisment

Petugas BPBD meninjau rumah warga yang atapnya ambruk akibat hujan di Desa Ciherang, Selasa (1/7/2025).


KUNINGAN, BK). –

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, menyebabkan atap rumah milik warga ambruk pada Selasa (1/7/2025) pagi. Rumah tersebut milik Ading (44), warga Dusun Wage RT 012 RW 004, Desa Ciherang.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, saat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda sejak dini hari. Atap rumah berukuran 9 x 5 meter itu roboh akibat kondisi kayu penyangga yang sudah lapuk, sehingga tak mampu menahan beban air hujan.

“Sejak pukul 02.00 WIB hujan turun terus-menerus, mungkin karena kayunya sudah tua jadi ambruk,” ujar Ading saat ditemui tim assessment BPBD Kabupaten Kuningan di lokasi kejadian.

Meski tak menimbulkan korban jiwa, peristiwa ini membuat aktivitas keluarga terganggu. Rumah yang dihuni oleh satu keluarga dengan empat jiwa itu kini tidak bisa ditempati lagi. Untuk sementara, keluarga tersebut mengungsi ke rumah saudaranya, Ibu Suin (60), yang berada di alamat yang sama.





Informasi kejadian diterima BPBD pada pukul 12.56 WIB. Tak lama setelah itu, tim dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kuningan langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan kaji cepat dan penanganan darurat.

“Kami sudah menurunkan tim assessment serta memberikan bantuan logistik darurat. Saat ini masih dilakukan pembersihan material atap yang ambruk oleh warga bersama aparat desa,” ujar petugas BPBD melalui laporan resminya pada pukul 14.45 WIB.

BPBD juga mencatat bahwa kebutuhan darurat yang diperlukan saat ini meliputi terpal, bahan makanan, dan material bangunan.

Sementara itu, aparat Desa Ciherang bersama pihak Kecamatan Kadugede, TNI, dan Polri turut membantu proses evakuasi serta koordinasi penanganan awal.

Hingga laporan terakhir, kondisi cuaca di wilayah tersebut dilaporkan cerah berawan. Meski demikian, pihak BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama bagi rumah-rumah yang berada dalam kondisi rapuh.

"Kami minta masyarakat lebih berhati-hati menghadapi cuaca ekstrem seperti ini. Jika rumah sudah terlihat rusak atau lapuk, segera lakukan perbaikan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," imbau petugas.

Langkah lanjutan akan terus dikoordinasikan antara pihak desa, kecamatan, dan instansi terkait guna membantu pemulihan dan perbaikan rumah korban.(Apip/BK)