Kamis, 7/17/2025 08:03:00 PM WIB
Headlinepemerintahan

Kodim 0615/Kuningan Sosialisasikan Lomba Jurnalistik TMMD 2025 Tingkat Nasional.

Advertisment

Letda Inf Arif Sugianto (kanan) bersama Kapten Inf Suherdi (kiri) saat sosialisasi Lomba Karya Jurnalistik TMMD 2025 di Kodim 0615/Kuningan.



KUNINGAN,(BK).–

Kodim 0615/Kuningan menyelenggarakan sosialisasi Lomba Karya Jurnalistik (LKJ) dalam rangka mendukung kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun 2025. Kegiatan berlangsung di Command Center Makodim 0615/Kuningan, Kamis (17/7/2025), dan diikuti oleh sejumlah perwakilan media massa, baik cetak, elektronik, maupun online.

Pasi Intel Kodim 0615/Kuningan, Kapten Inf Suherdi, menyampaikan bahwa TMMD merupakan program lintas sektoral yang ditujukan untuk mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan. Oleh karena itu, peran media dinilai sangat strategis dalam menyebarkan informasi program ini kepada masyarakat luas.

“Publikasi sangat penting agar masyarakat tahu dan paham bahwa TMMD bukan hanya membangun fisik, tapi juga menumbuhkan kesejahteraan,” ujar Kapten Suherdi dalam paparannya.

Ia menjelaskan bahwa lomba jurnalistik akan dimulai pada 23 Juli 2025 dan terbuka untuk seluruh wartawan dari media yang telah terverifikasi Dewan Pers. Produk yang dilombakan wajib orisinal dan sudah dipublikasikan di media masing-masing.

“Jenis karya jurnalistik yang dikirim bebas, bisa hard news, soft news, feature, atau advertorial. Yang penting memuat objek kegiatan TMMD, dan dimuat di media lokal, nasional, maupun elektronik,” imbuhnya.




Danunit Intel Kodim 0615/Kuningan, Letda Inf Arif Sugianto, menambahkan bahwa penilaian dilakukan berdasarkan kualitas konten berita, visual (foto/video), serta dampaknya terhadap opini publik dan citra positif TNI AD.

“Durasi tayangan televisi tidak dibatasi, asalkan sudah tayang resmi. Untuk media sosial seperti YouTube juga akan dinilai sesuai ketentuan,” jelas Arif.

Wartawan yang mengikuti lomba wajib menyertakan kartu pers dan mengirimkan minimal satu karya terbaik. Seluruh karya dikirim melalui tautan Google Form yang disiapkan panitia. Begitu pula dengan produk dari Satgas TMMD.

Selain itu, setiap Dansatgas TMMD di lapangan diwajibkan mengirimkan berita harian terkait kegiatan TMMD yang telah dipublikasikan, sebagai bagian dari pelaporan publik.

“Panitia tidak menerima intervensi dalam bentuk apa pun. Semua proses dinilai secara objektif dan transparan,” tegas Kapten Suherdi menutup kegiatan.

Batas akhir pengiriman karya jurnalistik ditetapkan maksimal enam hari setelah penutupan TMMD. Lomba ini diharapkan mampu membangun pemahaman masyarakat serta mengangkat sisi humanis TMMD melalui karya-karya jurnalistik terbaik anak bangsa. (Apip/BK)