Advertisment
![]() | ||
Bupati Kuningan bersama Wakil Bupati, Dandim 0615, jajaran dinas, dan anggota SPPI berfoto bersama usai audiensi di Pendopo Kuningan, Kamis (17/07/2025). |
KUNINGAN,(BK). –
Sebanyak 140 orang Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) melakukan audiensi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, Kamis (17/07/2025). Audiensi yang berlangsung di teras Pendopo Kabupaten ini diterima langsung oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., dan Wakil Bupati, Hj. Tuti Andriani.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Dandim 0615/Kuningan Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan, S.Sos., Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas PUTR, Kepala Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan, serta perwakilan dari Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian.
Dalam sambutannya, Bupati Dian menyampaikan apresiasi atas digagasnya kegiatan audiensi ini. Ia juga menyampaikan penghargaan kepada jajaran Kodim 0615/Kuningan yang turut andil besar dalam menyukseskan program makan bergizi gratis di tingkat kabupaten.
"Sebuah negara bisa dikatakan kuat bukan hanya dilihat dari kekuatan militer saja, tetapi juga dari aspek ideologi, politik, dan sosial. Ketahanan nasional mencakup banyak aspek, dan salah satunya adalah melalui program makan bergizi gratis,” ujar Bupati Dian.
"Selamat menjalankan tanggung jawab. Kami berharap para agen SPPI mampu beradaptasi dengan lingkungan serta peka terhadap persoalan di lapangan," imbuhnya.
Sementara itu, Dandim 0615/Kuningan, Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan, menegaskan pentingnya keterlibatan langsung para agen SPPI dalam menyukseskan program makan bergizi gratis. Ia menekankan bahwa aspek gizi, kebersihan, ketepatan waktu, dan ketersediaan pasokan harus menjadi prioritas utama.
"Lakukan koordinasi yang baik, bekerja dengan hati dan penuh tanggung jawab. Ini bukan sekadar program, tetapi bentuk nyata dari upaya kita dalam menjaga masa depan generasi bangsa,” tegas Dandim.
“Kami butuh akses ke sekolah-sekolah serta update harga sembako untuk membantu perhitungan kebutuhan dapur. Koordinasi di tingkat bawah sangat kami perlukan,” tutur Anisa.
Audiensi ini menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi lintas sektor demi kelancaran program strategis nasional di bidang kesehatan dan ketahanan pangan di Kabupaten Kuningan. (Apip/BK)