Senin, 7/14/2025 11:38:00 AM WIB
HeadlinePeristiwa

Teror Tengah Malam di Desa Tundagan Kecamatan Hantara, 5 Kambing Warga Tewas Dimangsa Macan Tutul.

Advertisment

Petugas Babinsa Koramil 1503/Ciniru bersama anggota Polsek Hantara dan warga saat meninjau kandang kambing milik warga yang diduga menjadi sasaran serangan macan tutul, di Desa Tundagan, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan, Jumat (11/7/2025) malam.


KUNINGAN (BK) –

Warga Desa Tundagan, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan, dikejutkan oleh peristiwa mengerikan. Lima ekor kambing milik dua warga ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di kandang masing-masing. Serangan itu diduga kuat dilakukan oleh hewan buas jenis macan tutul. Peristiwa ini kembali menyulut ketakutan warga yang tinggal di sekitar kawasan hutan.

Kejadian tersebut terjadi di dua dusun berbeda, yakni Dusun Ciagi dan Dusun Cipipisan, pada Jumat (10/7/2025) dini hari. Namun laporan resmi baru diterima aparat desa dan Babinsa pada pagi harinya, setelah para pemilik hendak memberi pakan ternaknya.

“Tiga ekor kambing milik Krisnayadi (41) ditemukan sudah tidak bernyawa di kandang miliknya di Dusun Ciagi RT 037 RW 008. Sementara dua ekor lainnya milik Supdiana (49) juga tewas dengan kondisi serupa di Dusun Cipipisan RT 002 RW 001,” terang Babinsa Desa Tundagan Koramil 1503/Ciniru, Sertu Yudha, saat dikonfirmasi oleh Bokor Kuningan, Senin (14/7/2025).




Ia membenarkan bahwa kondisi kambing saat ditemukan cukup mengenaskan, dengan sebagian tubuh sudah dimakan. Dari ciri-ciri bekas serangan dan jejak di sekitar lokasi, kuat dugaan hewan buas yang memangsa ternak tersebut adalah macan tutul.

“Jenis hewan buasnya diduga macan tutul. Ini bukan kejadian pertama, sebelumnya juga pernah terjadi hal serupa,” ungkapnya.

Sertu Yudha menambahkan, untuk peristiwa di Dusun Cipipisan dipastikan terjadi pada malam hari. Sedangkan di Dusun Ciagi tidak diketahui secara pasti waktu kejadiannya, namun diperkirakan juga terjadi malam hari karena baru diketahui pada pagi saat pemilik hendak memberi pakan.

Menanggapi situasi ini, pihak Koramil langsung bergerak cepat melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait. “Babinsa sudah koordinasi dengan BKSDA, Polsek Ciniru, dan perangkat desa. Kami juga menghimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama yang tinggal di dekat kawasan hutan,” ujarnya.





Sebagai langkah pencegahan, warga diminta mengaktifkan ronda malam dan memperkuat kandang ternak mereka. Upaya ini diharapkan bisa mencegah serangan lanjutan dari hewan liar.

“Kami minta warga meningkatkan kewaspadaan dan memperhatikan keamanan kandang. Jangan dibiarkan terlalu terbuka atau dekat dengan akses hutan,” tambahnya.

Insiden ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman dari satwa liar, terutama di desa-desa yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan lindung. (Apip/BK)