Post ADS 1
Post ADS 1
Minggu, 8/17/2025 09:17:00 AM WIB
HeadlineMuslim

Empat Pelajaran Dari Hadits Riyadus Solihin Yang Harus Difahami

Advertisment

Ustadz Dadan Lc dalam kajian Jumat MT Mawadah di Masjid Agung Syiarul Islam Kuningan 

KUNINGAN, (BK).-

Ada empat pelajaran diambil dari Hadits Riyadus Solihin yang harus difahami oleh kita semua agar mendapat keselamatan di dunia dan akhirat sebagaimana disampaikan Ustadz Dadan Lc dalam kajian Jumat MT Mawadah berlangsung di Masjid Agung Syiarul Islam Kuningan, Jumat (15/8/2025).


Adapun pelajaran dari hadits tersebut antara lain; pahala berjihad untuk menegakkan ajaran Islam sangat besar. Begitu juga dengan orang yang mati syahid. Betapa besar hak manusia di sisi Allah dan amal kebaikan tidak bisa menghapuskan hak-hak manusia, yang bisa menghapus hanya hak-hak Allah. Selain itu, mati syahid dapat menghapus semua dosa, kecuali hutang dan hak orang lain yang belum dikembalikan, padahal ia mampu mengembalikannya.


“Orang yang mengambil hak orang lain, lalu ia sadar dan bertobat, namun tidak bisa mengembalikan hak tersebut, pada hari kiamat Allah akan menjadikan orang yang memiliki hak tersebut merelakannya,” ungkap Ustdz Dadan.


Dijelaskan dia,  Islam memperingatkan kita untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang, terutama berkaitan dengan hak orang lain, baik fisik maupun non fisik. Kalau ingin kemulyaan maka balaslah keburukan dengan kebaikan, jangan dibalas dengan keburukan lagi. Ketika kita bersaing jangan meruntuhkan bangunan orang lain. Bangunlah bangunan kita setinggi-tingginya nya. Jangan pernah memiliki niat merobohkan bangunan orang lain. Jangan pula merasa bangga menjatuhkan orang lain, sungguh Allah akan balas semua perbuatan yang kita lakukan.


Selanjutnya, jangan melakukan hal-hal yg dilarang, terutama menzalimi orang lain dapat menghapus pahala amal sholeh yang pernah kita lakukan. Selain itu, pentingnya metode dialog interaktif dalam pendidikan. Sedangkan orang yang paling celaka, adalah orang bangkrut di hari kiamat.


Pelajaran yang bisa kita ambil;  Rasulullah adalah manusia, dalam soal ijtihad (mengambil keputusan) bisa saja melakukan kesalah. Namun beliau terjaga dari salah (maksumi) dalam melakukan dakwah dan dari perbuatan yg diharamkan. Seorang hakim memutuskan perkara berdasarkan apa yang ia ketahui, dan keputusan hakim tidak bisa menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal. Barangsiapa yang diputus menang, namun dia mengetahui bahwa ia  dipihak yang salah, maka ia tidak boleh menerima hasil keputusan tersebut.


“Dalam Hadits Riyadus Solihin ke-19 menerangkan, peringatan untuk tidak menggunakan harta milik umum seenaknya karena bisa menjerumuskan pelakunya ke dalam neraka. Selan tu, perbuatan mengambil harta yang bukan haknya akan mendapat siksa pada hari kiamat dan dimasukan ke dalam neraka,” pungkas Ustadz Dadan. (HEM/Nok Nels/BK)

 

.