Post ADS 1
Post ADS 1
Sabtu, 8/16/2025 01:51:00 PM WIB
HeadlineMuslim

Program Shalat Subuh Berjamaah Anak Muslim Mencapai 50.776 Adapun Yang Ditargetkan Sebanyak 10.000 Anak

Advertisment

Ketua Dewan Pakar DMI Kabupaten Kuningan, H Rokhmat Ardiyan menyampaikan arahan dalam acara evaluasi Porgram Shalat Subuh Berjamaah 10.000 Anak Muslim, bertempat di Masjid Agung Syiarul Islam Kuningan

KUNINGAN, (BK).-

Berdasarkan laporan dari sejumlah masjid, baik  di wilayah perkotaan hingga pelosok perdesaan, program shalat subuh berjmaah anak muslim di masjid jami se-Kabupaten Kuningan mencapai 50.776 orang ternyata melampaui yang ditargetkan sebanyak 10.000 anak.

 

Rencana tindak lanjut gerakan salat subuh bagi anak muslim se-Kabupaten Kuningan yang digelar pada  27 juli 2025 lalu, melampaui target dari 10.000 sehingga menjadi 50.776 anak. Capaian tersebut sebagai pengembangan dari program masjid ramah anak (MRA) yang  dibangun atas kerjasama Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Kuningan dengan Pemerintah Daerah, Kementerian Agama, Forum Camat dan Forum Paguyuban Desaku. Secara khusus di internal DMI Kecamatan,  DKM Masjid Besar dan juga DKM Desa/Kelurahan se-Kabupaten Kuningan.

 

Untuk langkah kedepan dalam rangka mengoptimalkan program shalat subuh berjamaah bagi anak muslim di tiap masjid, DMI Kuningan sempat menggelar rapat evaluasi di Masjid Agung Syiarul Islam, Rabu (13/8/2025).  Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua DMI Kab. Kuningan, H Ugin Lugina, Staf Ahli Bupati Agus Basuki, dan Ketua Dewan Pakar DMI yang juga anggota DPR RI, H Rokhmat Ardiyan. Selain itu, Dewan Pakar H Asep Hermana, Ketua MUI Kab. Kuningan, KH Dodo Syarif Hidayatullah, Ketua DKM Syiarul Islam, HR Yayan Sofyan, unsur pengurus DMI Kkabupaten dan Kecamatan se-Kab. Kuningan. Termasuk BKMM dan BKPRMI menyepakati terhadap kegiatan yang sangat memberi pengaruh pada kemakmuran masjid untuk ditindaklanjuti.



“Bagi DMI kegiatan tersebut merupakan program pemakmuran sebagai  program unggulan yang juga sudah menjadi dokumen program DMI Nasional. Sehubungan dengan itu diharapkan kegiatan ini bisa berlanjut sebulan sekali, lalu bisa  berkembang menjadi seminggu sekali dan hingga setiap hari. Khususnya dalam pelaksanaan sholat subuh berjamaah rasa Jumat di tiap masjid yang adi Kab. Kuningan,” tutur H Ugin.

 

Berkaitan dengan hal itu, Ketua Dewan Pakar DMI Kab. Kuningan, H Rokhmat Ardiyan, mengemkakan, program shalat subuh berjamaah anak muslim tidak hanya dilakusanakan sebulan sekali. Namun harus tetap berlanjut untuk dilakukan setiap saat dalam pelaksanaan shalat lima waktu. Selain untuk memakmurkan masjid, apabila ada rumah tidak layak huni di wilayah tersebut dipersilhkan diusulkan untuk mendapat perbaikan hingga menjadi rumah layak huni. Selain itu, apabila ada masjid maupun mushola yang belum dipasan penerangan listrik, akan dibantu tanpa dipungut biaya.


 

“Kami siap untuk memberikan bantuan pembangunan rutilahu bagi masyaakat tidak mampu, maupun masjid atau mushola yang belum mendapat peneringan lisitrik silahkan diusulkan. Kami siap untuk membantu perbaikan rumah maupun pemasangan listrik bagi masjid atau mushola yang belum dipasang lampu penerang,” ungkap H Rokhmat Ardiyan.

 

Wisata Edukasi

Dalam kesempatan tersebut, mengemuka juga program wisata edukasi kemasjidan DMI Kab. Kuningan dengan rencana pemberangkatan pada 19-20 September 2025. Dalam kegiatan tersebut lokasi yang akan  dituju antara lain; Masjid Istiqlal Jakarta, Masjid Jati Padang, Kantor Pusat DMI Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta dan Kantor Pusat Hisana Bekasi. Sedangkan penanggungjawab kegiatan wisata edukasi adalah, Rohidin, Sofyan, Arif Rosidin, Hj Nurlaela dan Abdul Haris. Adapun peserta wisata meliputi, Pengurus DMI PD Kab. Kuningan, pengurus DMI Kecamatan dan Masjid Jami beserta anggota masyarakat yang berminat. (HEM/BK)