Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Berdasarkan laporan dari sejumlah masjid, baik di wilayah perkotaan hingga pelosok perdesaan,
program shalat subuh berjmaah anak muslim di masjid jami se-Kabupaten Kuningan
mencapai 50.776 orang ternyata melampaui yang ditargetkan sebanyak 10.000 anak.
Rencana tindak lanjut gerakan salat subuh bagi anak muslim
se-Kabupaten Kuningan yang digelar pada
27 juli 2025 lalu, melampaui target dari 10.000 sehingga menjadi 50.776 anak.
Capaian tersebut sebagai pengembangan dari program masjid ramah anak (MRA) yang
dibangun atas kerjasama Dewan Masjid
Indonesia (DMI) Kabupaten Kuningan dengan Pemerintah Daerah, Kementerian Agama,
Forum Camat dan Forum Paguyuban Desaku. Secara khusus di internal DMI Kecamatan,
DKM Masjid Besar dan juga DKM Desa/Kelurahan
se-Kabupaten Kuningan.
Untuk langkah kedepan dalam rangka mengoptimalkan program shalat subuh berjamaah bagi anak muslim di tiap masjid, DMI Kuningan sempat menggelar rapat evaluasi di Masjid Agung Syiarul Islam, Rabu (13/8/2025). Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua DMI Kab. Kuningan, H Ugin Lugina, Staf Ahli Bupati Agus Basuki, dan Ketua Dewan Pakar DMI yang juga anggota DPR RI, H Rokhmat Ardiyan. Selain itu, Dewan Pakar H Asep Hermana, Ketua MUI Kab. Kuningan, KH Dodo Syarif Hidayatullah, Ketua DKM Syiarul Islam, HR Yayan Sofyan, unsur pengurus DMI Kkabupaten dan Kecamatan se-Kab. Kuningan. Termasuk BKMM dan BKPRMI menyepakati terhadap kegiatan yang sangat memberi pengaruh pada kemakmuran masjid untuk ditindaklanjuti.
“Bagi DMI kegiatan tersebut merupakan program pemakmuran sebagai
program unggulan yang juga sudah menjadi
dokumen program DMI Nasional. Sehubungan dengan itu diharapkan kegiatan ini
bisa berlanjut sebulan sekali, lalu bisa berkembang menjadi seminggu sekali dan hingga setiap
hari. Khususnya dalam pelaksanaan sholat subuh berjamaah rasa Jumat di tiap
masjid yang adi Kab. Kuningan,” tutur H Ugin.
Berkaitan dengan hal itu, Ketua Dewan Pakar DMI Kab. Kuningan,
H Rokhmat Ardiyan, mengemkakan, program shalat subuh berjamaah anak muslim
tidak hanya dilakusanakan sebulan sekali. Namun harus tetap berlanjut untuk dilakukan
setiap saat dalam pelaksanaan shalat lima waktu. Selain untuk memakmurkan
masjid, apabila ada rumah tidak layak huni di wilayah tersebut dipersilhkan
diusulkan untuk mendapat perbaikan hingga menjadi rumah layak huni. Selain itu,
apabila ada masjid maupun mushola yang belum dipasan penerangan listrik, akan
dibantu tanpa dipungut biaya.
“Kami siap untuk memberikan bantuan pembangunan rutilahu
bagi masyaakat tidak mampu, maupun masjid atau mushola yang belum mendapat
peneringan lisitrik silahkan diusulkan. Kami siap untuk membantu perbaikan
rumah maupun pemasangan listrik bagi masjid atau mushola yang belum dipasang
lampu penerang,” ungkap H Rokhmat Ardiyan.
Wisata Edukasi
Dalam kesempatan tersebut, mengemuka juga program wisata
edukasi kemasjidan DMI Kab. Kuningan dengan rencana pemberangkatan pada 19-20 September
2025. Dalam kegiatan tersebut lokasi yang akan dituju antara lain; Masjid Istiqlal Jakarta,
Masjid Jati Padang, Kantor Pusat DMI Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Jakarta dan Kantor Pusat Hisana Bekasi. Sedangkan penanggungjawab kegiatan
wisata edukasi adalah, Rohidin, Sofyan, Arif Rosidin, Hj Nurlaela dan Abdul
Haris. Adapun peserta wisata meliputi, Pengurus DMI PD Kab. Kuningan, pengurus
DMI Kecamatan dan Masjid Jami beserta anggota masyarakat yang berminat. (HEM/BK)