KUNINGAN, (BK).-
Calon jemaah haji yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan
Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Syiarul Islam Kabupaten Kuningan tetap bersabar dan
menanti keputusan dari pemerintah terkait penetapan kuota haji tahun 2026.
“Dalam hal ini hendaknya tetap bertawakal semoga hajat kita
untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekah dikobul oleh Allah Swt. Ibadah
haji itu adalah panggilan dari Allah Swt dan kita harus selalu berserah diri dalam
menjalani permasalahan agar diberikan berbagai kemudahan. Termasuk menunggu
keputusan terkait pengurangan kuota, mari kita hadapi dengan penuh kesabaran
serta berserah diri atas segala keputusan nanti,” ungkap Ketua KBIHU SI Kab.
Kuningan, Dr KH Aang Sya’ari Lc, MSi, dalam kegiatan manasik haji bertempat di
Masjid Agung Syiarul Islam, Minggu (2/11/2025).
Dijelaskannya, banyaknya perubahan di Kementerian Haji dan
Umaroh tahun 2026 cukup berdampak terhadap berbagai regulasi yang harus kita
lakukan. Namun demikian, kita jangan terlalu memikirkan apapun aturan yang
dikeluarkan pemerintah. Secara mental kita harus sudah siap sambil menunggu
keputusan resmi, baik terkait keberangkatan maupun kuota haji yang akan
ditetapkan oleh pemerintah. Apakah seluruh jemaah KBIHU Syiarul Islam akan berangkat
semuanya atau ada pengurangan, kita sama-sama menunggu keputusan atau ketetapan
resmi dari Kementerian Haji Indonesia.
“Jika bapak/ibu masuk cadangan, lalu ada peluang masuk untuk berangkat apakah mau ikut sekarang atau nanti, itu kembali pada diri masing-masing. Mudah-mudahan nomor porsi bapak/ibu ini nomornya kecil-kecil sehingga sangat berpeluang untuk berangkat untuk menuaikan ibadah haji ke tanah suci Mekah,” harap KH Aang.
Ia menambahkan, agar kita diberi berbagai kemudahan serta
kelancaran dari mulai perencanaan hingga keberangkatan, hendaknya banyak
berbuat amal shaleh dan bersedekah. Dalam hal ini kita harus berlomba dalam
kebaikan sehingga apa yang kita harapan akan terkabulkan. Jangan mudah
terpancing oleh hal-hal yang dapat merusak kesuan ibadah haji. Oleh sebab itu,
kita harus siap menerima segala keputusan dan jangan mudah marah. Itulah salah
satu yang menentukan kita untuk memperoleh pridikat haji mabrur.
“Insya Allah, jemaah haji asal Kabupaten Kuningan akan
diberangkatkan terdiri dari gelombang satu pada tanggal 21 April 2026 dan
pemberangkatan gelombang dua tanggal 7 Mei 2026. Semoga Allah Swt memberikan
berbagai kemudahan serta kelancaran sehigga dapat menunaikan rukun-rukun maupun
wajib haji atau sunnah lainnya pada saatnya nanti setelah tiba di tanah suci Mekah
Al-Mukaromah maupun Madinah Al-Munawaroh,” pungkas KH Aang.
Adapun materi manasik haji berikutnya, disampaikan KH Ahmad Saefullah,
Pengasuh Pondok Pesantren RDT Desa
Lengkong Kecamatan Garawangi. Sedangkan moderator KH Zaenal Arifin dengan
materi bab fikih dan toharoh. (HEM/BK)




